Mohon tunggu...
Arfiani Yulianti Fiyul
Arfiani Yulianti Fiyul Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Indonesia

Tingkatkan Keterampilan Menulis Belajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Ketika Waktu Menjadi Musuh, Dampak Negatif dari Kebiasaan Menunda-nunda Pekerjaan

26 Februari 2024   18:21 Diperbarui: 26 Februari 2024   18:23 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua, Kualitas Kerja Menurun

Ketika seseorang terburu-buru untuk menyelesaikan tugas karena telah menunda-nunda, kualitas pekerjaan mereka cenderung menurun. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dan ketidakpuasan baik dari diri sendiri maupun dari orang lain yang menerima hasil kerja tersebut.

Tiga, Kehilangan Peluang

Dengan menunda-nunda pekerjaan, seseorang mungkin kehilangan peluang-peluang yang berharga, baik dalam karier maupun kehidupan pribadi. Hal ini dapat menghambat perkembangan profesional dan kemajuan pribadi.

Empat, Penurunan Produktivitas

Menunda-nunda pekerjaan dapat mengganggu produktivitas seseorang karena mereka seringkali tidak memanfaatkan waktu dengan efisien. Akibatnya, proyek atau tugas yang seharusnya dapat diselesaikan dengan cepat dan efektif menjadi tertunda atau bahkan tidak terselesaikan sama sekali.

Lima, Peningkatan Tekanan Terhadap Hubungan Interpersonal

Menunda-nunda pekerjaan juga dapat memengaruhi hubungan interpersonal seseorang, terutama jika pekerjaan tersebut melibatkan kerjasama dengan orang lain. Ketidakmampuan untuk menyelesaikan tugas tepat waktu dapat menyebabkan ketegangan dan ketidakpuasan di antara rekan kerja atau mitra tim.

Enam, Rasa Bersalah dan Penyesalan

Setelah menunda-nunda pekerjaan dan merasakan dampak negatifnya, seseorang mungkin merasa bersalah dan menyesal atas keputusan mereka untuk menunda-nunda. Hal ini dapat mengganggu kesejahteraan mental dan emosional mereka.

Tujuh, Siklus Negatif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun