Tumbuhan Angsana, Pesona Pohon Berkhasiat dan Berbagai Manfaatnya
Oleh: Arfiani Yulianti Fiyul
Dalam suatu perjalanan menuju tempat liburan bersama keluarga, penulis melihat disepanjang jalan beberapa pohon yang menjulang dengan daun yang lebat, hal ini menarik penulis untuk mencari tahu pohon apa gerangan itu.
Pohon yang berdaun lebat ternyata bernama "Angsana", makin menarik penulis untuk menjadi satu topik tulisan. Semoga berkenan.
Angsana adalah nama umum untuk beberapa jenis pohon dari genus Pterocarpus yang termasuk dalam suku Fabaceae. Beberapa jenis yang dikenal dengan nama angsana antara lain Pterocarpus indicus dan Pterocarpus macrocarpus.
Pohon angsana banyak ditemukan di wilayah tropis dan subtropis di Asia, termasuk Indonesia.
Beberapa khasiat atau manfaat yang dapat dikaitkan dengan tumbuhan angsana, diantaranya adalah:
Kayu Berkualitas Tinggi
Kayu angsana memiliki kualitas yang tinggi dan digunakan dalam pembuatan berbagai produk kayu seperti perabot, lantai, dan konstruksi.
Kayu angsana dikenal kuat, tahan terhadap serangan hama kayu, dan memiliki serat yang indah.
Khasiat Obat Tradisional
Beberapa bagian dari pohon angsana, terutama getah atau resinnya, telah digunakan dalam pengobatan tradisional.
Getah angsana dianggap memiliki sifat antiinflamasi dan dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kulit, luka, atau masalah pernapasan.
Bunga dan Buah untuk Kearifan Lokal
Bunga dan buah angsana dapat memiliki nilai kearifan lokal dalam berbagai masyarakat. Bunga angsana sering digunakan dalam upacara adat atau sebagai elemen dekoratif dalam kebudayaan tradisional.
Penggunaan dalam Lanskap dan Penanaman Hutan
Pohon angsana sering ditanam untuk tujuan estetika di taman dan kawasan perkotaan karena memiliki bentuk yang rindang dan bunga yang cantik.
Selain itu, angsana juga dapat ditanam dalam program penghijauan atau penanaman hutan untuk mendukung konservasi alam.
Manfaat Ekologis
Pohon angsana dapat memberikan manfaat ekologis seperti melindungi tanah dari erosi, menyediakan habitat bagi berbagai spesies, dan menyumbang pada siklus air.
Perlu diingat bahwa penggunaan tumbuhan angsana, terutama dalam pengobatan tradisional, perlu diawasi dan diarahkan oleh tenaga kesehatan yang kompeten.
Selain itu, perlindungan dan pengelolaan yang berkelanjutan diperlukan untuk memastikan bahwa pemanfaatan kayu angsana tidak merugikan populasi dan keberlanjutan ekosistemnya.
Cimahi, 27 Desember 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H