Sebuah Karya Pahat yang Berharga
Oleh: Arfiani Yulianti Fiyul
Di tepian desa yang tenang, terdapat seorang pemuda bernama Syukur. Dia hidup di sebuah desa kecil yang dipenuhi dengan seni dan keindahan. Syukur memiliki bakat luar biasa dalam seni pahat.Â
Setiap pagi, dia berjalan menuju kebun batu untuk mencari batu-batu yang akan menjadi kanvas karyanya.
Meski hidup di desa kecil, Syukur selalu bermimpi untuk mengukir sesuatu yang akan diingat oleh banyak orang. Dia adalah seorang ahli pahat yang memiliki tangan yang lincah dan mata yang penuh gairah.
Meskipun terkadang dianggap aneh oleh teman-temannya yang lebih suka bermain di sawah atau berlarian di ladang, Syukur tidak pernah kehilangan semangatnya.
Suatu hari, ketika sedang mencari batu yang sempurna untuk karyanya, Syukur menemukan sejenis batu yang belum pernah dilihatnya sebelumnya.Â
Batu itu berkilau seperti permata dan terasa begitu halus di tangan. Tanpa ragu, dia membawa pulang batu tersebut ke rumahnya.
Dengan penuh antusiasme, Syukur mulai bekerja pada batu yang ditemuinya. Dia menghabiskan hari-harinya menyusuri permukaan batu, menciptakan ukiran yang indah.Â
Desa kecilnya menjadi saksi bisu atas ketekunan dan dedikasinya. Setiap ukiran yang tercipta menceritakan kehidupan di desa, keindahan alam, dan nilai-nilai kebersamaan.
Ketika karyanya selesai, Syukur memamerkannya di tengah desa. Orang-orang desa yang awalnya meragukan bakatnya kini terpukau melihat keindahan yang tercipta dari tangan Syukur.Â
Karya pahatnya menjadi pembicaraan di seluruh desa, bahkan menarik perhatian para seniman dari desa-desa sekitar.
Pujian dan pengakuan mulai mengalir bagai sungai yang tak pernah berhenti. Syukur, sang ahli pahat dari desa kecil, berhasil membuktikan bahwa keindahan bisa lahir dari tempat-tempat yang jarang terjamah.Â
Karyanya dihargai tidak hanya oleh desa tetangga, tetapi juga oleh kota-kota besar di sekitarnya.
Syukur menjadi panutan bagi banyak pemuda di desanya. Mereka belajar bahwa keberhasilan bisa diraih meski berasal dari desa kecil. Dan dari hari itu, setiap kali ada yang bertanya tentang rahasia kesuksesannya, Syukur selalu menjawab, "Ketekunan, cinta pada seni, dan kemauan untuk menemukan keindahan di tempat yang paling tidak terduga."
Dan begitulah, Syukur, sang ahli pahat dari desa kecil, berhasil membuktikan bahwa keindahan tak pandang bulu, dan bakat sejati bisa tumbuh di tempat-tempat yang paling sederhana.
Cimahi, 26 Desember 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI