Mohon tunggu...
Arfiani Yulianti Fiyul
Arfiani Yulianti Fiyul Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Indonesia

Tingkatkan Keterampilan Menulis Belajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pembelajaran Seumur Hidup

23 September 2023   15:00 Diperbarui: 23 September 2023   15:08 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembelajaran Seumur Hidup

Oleh: Arfiani Yulianti Fiyul

Sobat pembaca, Pembelajaran seumur hidup dalam konteks pendidikan merujuk pada konsep bahwa pembelajaran adalah sebuah proses yang berkelanjutan sepanjang kehidupan seseorang, bukan hanya terbatas pada tahap-tahap tertentu dalam perkembangan seseorang seperti masa sekolah atau pendidikan tinggi.

Ide utama dari pembelajaran seumur hidup adalah bahwa individu dapat dan seharusnya terus belajar, mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan pemahaman sepanjang hidup mereka, terlepas dari usia atau tahap kehidupan.

Penulis mencoba berbagi beberapa aspek yang menjelaskan apa yang dimaksud dengan pembelajaran seumur hidup, yuk kita Simak...

Pertama Proses Berkelanjutan

Pembelajaran tidak berhenti setelah seseorang menyelesaikan sekolah atau perguruan tinggi. Sebaliknya, itu adalah proses yang terus berlanjut sepanjang hidup.

Orang dapat terus belajar melalui berbagai pengalaman, pelatihan, atau pendidikan tambahan.

Kedua Kemajuan Karir

Pembelajaran seumur hidup dapat berkontribusi pada kemajuan karir seseorang. Dalam dunia yang terus berubah, keterampilan baru sering kali diperlukan untuk tetap relevan di tempat kerja.

Ketiga Pemahaman yang Lebih Mendalam

Individu dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik tertentu yang mereka minati. Ini termasuk minat pribadi seperti hobi, seni, ilmu pengetahuan, dan banyak lagi.

Keempat Pengembangan Keterampilan Baru

Pembelajaran seumur hidup memungkinkan seseorang untuk mengembangkan keterampilan baru. Ini bisa termasuk keterampilan praktis seperti memasak, berkebun, atau kerajinan tangan, serta keterampilan profesional seperti manajemen proyek atau pemrograman komputer.

Kelima Perubahan Karir

Beberapa orang memutuskan untuk mengubah karir mereka di tengah jalan dalam kehidupan mereka.  Pembelajaran seumur hidup memungkinkan mereka untuk memperoleh keterampilan baru yang diperlukan untuk beralih ke bidang lain.

Keenam Pengembangan Pribadi

Pembelajaran seumur hidup juga berkontribusi pada pengembangan pribadi seseorang. Ini mencakup peningkatan pemahaman diri, keterampilan komunikasi, kesehatan mental, dan perkembangan karakter.

Ketujuh Pendidikan Formal dan Non-Formal

Pembelajaran seumur hidup dapat terjadi melalui pendidikan formal di institusi seperti universitas atau sekolah, serta melalui pendidikan non-formal seperti kursus online, seminar, workshop, atau pembelajaran mandiri.

Kedelapan Peningkatan Kualitas Hidup

Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru melalui pembelajaran seumur hidup dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Ini bisa mencakup peningkatan dalam pekerjaan, hubungan pribadi, atau kehidupan sehari-hari secara umum.

Kesembilan Keterlibatan Masyarakat

Pembelajaran seumur hidup juga dapat mencakup keterlibatan dalam komunitas atau kelompok yang berbagi minat atau tujuan tertentu, seperti klub buku, organisasi sukarela, atau kegiatan masyarakat.

Sobat pembaca Pembelajaran seumur hidup menekankan pentingnya perkembangan pribadi dan profesional yang berkelanjutan sepanjang hidup.

Ini adalah pendekatan yang mendukung adaptasi terhadap perubahan yang terjadi dalam masyarakat dan dunia kerja, serta memberikan peluang untuk pertumbuhan dan pemenuhan potensi pribadi yang lebih besar.

Semoga bermanfaat...

Penulis : Arfiani Yulianti Fiyul
Cimahi, 23 September 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun