Mohon tunggu...
Arfiani Yulianti Fiyul
Arfiani Yulianti Fiyul Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Indonesia

Tingkatkan Keterampilan Menulis Belajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Bagaimana Cara Membantu Menangani Hambatan Komunikasi pada Anak Usia Dini

20 September 2023   19:09 Diperbarui: 20 September 2023   19:20 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana Cara Membantu Menangani Hambatan Komunikasi Pada Anak Usia Dini

Oleh: Arfiani Yulianti Fiyul

Perkembangan komunikasi pada anak usia dini adalah tahapan yang penting dalam kehidupan mereka, dan memahami bagaimana membantu mengatasi hambatan komunikasi pada tahap ini merupakan langkah kunci dalam mendukung perkembangan mereka yang optimal.

Mengatasi hambatan komunikasi pada anak usia dini adalah hal yang penting untuk mendukung perkembangan mereka.

Berikut adalah penulis menyampaikan beberapa cara untuk membantu menangani hambatan komunikasi pada anak usia dini:

Pertama, Observasi dan Pemahaman

Perhatikan dengan seksama perilaku komunikasi pada anak . Cobalah untuk memahami apa yang anak  coba sampaikan, bahkan jika itu tidak selalu jelas. Ini dapat membantu kita merespon dengan tepat.

Kedua, Bicarakan dengan Ahli Terapis

Jika kita memiliki kekhawatiran serius tentang perkembangan komunikasi anak, berkonsultasilah dengan ahli terapis bicara atau terapis wicara. Mereka dapat memberikan penilaian dan rekomendasi yang sesuai.

Ketiga, Berbicara dengan Anak

Berbicaralah dengan anak itu secara teratur. Ajak mereka untuk berbicara tentang apa yang mereka rasakan dan pikirkan. Hindari interupsi dan beri mereka waktu untuk merespons.

Keempat, Menjaga Kesabaran

Berikan anak itu waktu untuk mengungkapkan diri mereka. Jangan terburu-buru atau merasa frustrasi jika mereka kesulitan berbicara. Kesabaran adalah kunci.

Kelima, Membaca Bersama

Bacakan buku-buku anak bersama-sama. Ini membantu memperluas kosakata mereka dan memahami cara menyusun kalimat yang benar.

Keenam, Mainan dan Permainan

Gunakan permainan dan mainan yang merangsang komunikasi, seperti permainan papan yang melibatkan percakapan atau boneka yang dapat digunakan untuk berbicara.

Ketujuh, Bernyanyi dan Menyanyikan Lagu

Bernyanyi bersama anak dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan bicara dan mendengar dengan baik.

Kedelapan, Berbicara dengan Bahasa yang Tepat

Gunakan bahasa yang sesuai dengan usia anak itu. Hindari mengucapkan kata-kata yang terlalu rumit atau sulit dipahami.

Kesembilan, Dukungan Sosial

Berinteraksi dengan anak-anak sebaya dan ikut dalam kelompok bermain atau aktivitas lainnya dapat membantu anak berlatih berkomunikasi dengan orang lain.

Kesepuluh, Pantau Perkembangan

Amati perkembangan anak itu seiring waktu. Jika Kita melihat kemajuan atau perkembangan yang signifikan, beri mereka pujian dan dorongan positif.

Kesebelas, Konsistensi

Pertahankan konsistensi dalam pendekatan terhadap komunikasi seorang anak. Ini akan membantu mereka merasa lebih nyaman dalam berbicara.

Keduabelas, Hindari Kritik yang Berlebihan

Hindari mengkritik atau menertawakan anak tersebut,  jika mereka membuat kesalahan dalam berbicara. Ini dapat menghambat kepercayaan diri mereka dalam berkomunikasi.

Melalui kesabaran, perhatian, dan upaya yang berkelanjutan dalam memahami dan mendukung anak-anak usia dini dalam mengatasi hambatan komunikasi, kita sebagai orang dewasa terdekat dapat membantu mereka membangun dasar yang kuat untuk kehidupan yang lebih sukses dan memuaskan di masa depan.

Ingatlah bahwa setiap anak adalah individu yang unik, dan perkembangan mereka mungkin berbeda satu sama lain.

Jika orangtua atau orang dewasa yang terdekat merasa ada masalah serius dalam perkembangan komunikasi anak kita, segera berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan atau terapis bicara untuk mendapatkan bantuan yang lebih khusus

Semoga Bermanfaat

Oleh: Arfiani Yulianti Fiyul
Cimahi, 20 September 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun