Mohon tunggu...
Arfiani Yulianti Fiyul
Arfiani Yulianti Fiyul Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Indonesia

Tingkatkan Keterampilan Menulis Belajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Persaingan Mendengar dan Membaca sebagai Sarana Refleksi Diri

15 Agustus 2023   03:08 Diperbarui: 15 Agustus 2023   03:15 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persaingan Mendengar dan Membaca sebagai Sarana Refleksi Diri

Oleh: Arfiani Yulianti Fiyul

Sobat pembaca, dalam era informasi yang semakin berkembang, kemampuan mendengar dan membaca menjadi keterampilan kritis untuk beradaptasi dan berhasil.

Namun, lebih dari sekadar mengakses informasi, kemampuan ini juga memiliki dimensi reflektif yang mendalam.

Persaingan antara mendengar dan membaca sebagai sarana refleksi diri adalah topik yang menarik untuk dieksplorasi.

Keduanya memiliki peran penting dalam memahami diri kita sendiri, dunia di sekitar kita, dan kompleksitas relasi antara keduanya.

Mendengar sebagai Refleksi Diri

Mendengar bukan hanya tentang menangkap suara atau kata-kata, tetapi juga tentang memahami nuansa, emosi, dan pesan yang tersembunyi di balik apa yang diucapkan.

Kemampuan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian memungkinkan kita untuk memahami orang lain dengan lebih mendalam, merasakan empati, dan membangun hubungan yang lebih kuat.

Selain itu, mendengarkan juga menciptakan kesempatan untuk merefleksikan sikap kita terhadap pandangan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun