Kedua, Pemantauan Kualitas Air dan Udara
Teknologi satelit dapat digunakan untuk mengukur polutan dalam air dan udara, memungkinkan pihak berwenang untuk mengidentifikasi dan merespons masalah kualitas air dan udara dengan cepat.
Ketiga, Pemantauan Kehutanan dan Deforestasi
Satelit dapat memberikan gambaran luas tentang hutan dan perubahan dalam penutupan tanah. Ini membantu dalam pemantauan deforestasi, pengelolaan hutan berkelanjutan, dan konservasi.
Keempat, Pemantauan Bencana Alam
Teknologi satelit digunakan untuk memantau dan merespons bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran hutan. Gambar satelit dapat membantu dalam penilaian kerusakan dan perencanaan respons darurat.
Kelima, Pemantauan Kehidupan Liar
Satelit dapat digunakan untuk melacak pergerakan hewan dan perubahan habitat, yang penting untuk konservasi dan manajemen kehidupan liar.
Keenam, Pemetaan dan Pengukuran Tanah
Teknologi satelit membantu dalam pemetaan topografi dan pengukuran tanah, yang penting untuk perencanaan penggunaan lahan dan pengembangan infrastruktur.
Ketujuh, Pemantauan Perubahan Laut