Oleh: Arfiani Yulianti Fiyul
Ada senja menemaniku dalam dinginnya malam
Merajut kata-kata berkelip dalam cahaya yang redup
Menggambar siluet mimpi dalam kerlipan yang teduh
Dalam sendunya malam yang penuh misteri dan rahasia
Senja itu menari membiaskan warna dalam pelupuk mata
Menciptakan bayang-bayang dalam hati yang sepi
Mewarnai langit hatiku dengan semburat merah jingga
Menyimpan seribu cerita di antara hari yang berlalu dan malam yang datang
Ada senja dalam setiap tatapanku
Merefleksikan kerinduan dalam celah-celah kerisauan
Menjadi teman sepi dalam derap langkah yang terhenti
Melukiskan kenangan dalam goresan pena yang patah
Senja menemaniku dalam kata yang terucap
Menjadi tanda tanya dalam kalimat yang belum selesai
Di antara aksara dan bisikan dalam bait-bait puisi
Menjelma sebagai sahabat dalam keheningan hati yang bicara
Namun dalam temaram senja ada janji fajar yang akan tiba
Membawa harapan baru dalam kehangatan Mentari
Meski senja berlalu dalam gelapnya malam
Akan ada fajar menanti dalam senyum yang belum terucap
Ada senja yang selalu menemaniku
Membawa pesan tentang perjalanan antara siang dan malam
Dalam kedipan yang berkelip dan dalam setiap hembusan angin
Senja adalah temanku dalam setiap detak waktu yang berlalu...
Penulis : Arfiani Yulianti Fiyul
Cimahi, 29 Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H