Mohon tunggu...
Arfiani Yulianti Fiyul
Arfiani Yulianti Fiyul Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Indonesia

Tingkatkan Keterampilan Menulis Belajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Tahukah Bagaimana Terbentuknya Atmosfer?

28 Juni 2023   11:33 Diperbarui: 28 Juni 2023   11:41 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukah Bagaimana Terbentuknya Atmosfer?

Oleh: Arfiani Yulianti Fiyul

Sobat pembaca, Atmosfer adalah lapisan gas yang mengelilingi sebuah planet atau benda langit lainnya. Pada planet Bumi, atmosfer terdiri dari campuran berbagai gas seperti nitrogen (sekitar 78%), oksigen (sekitar 21%), argon, karbon dioksida, uap air, dan jejak gas-gas lainnya.

Atmosfer Bumi itu melindungi permukaan planet dari radiasi matahari berbahaya, menjaga suhu yang tepat untuk kehidupan, dan memungkinkan adanya fenomena cuaca, seperti awan, hujan, angin, dan badai.  Proses ini berperan dalam mengatur pola iklim dan distribusi panas di seluruh planet.

Lebih lengkap lagi bahwa, Atmosfer Bumi memiliki peran penting dalam menjaga kehidupan di planet ini. Selain melindungi kita dari radiasi berbahaya, atmosfer juga menjaga suhu yang tepat melalui efek rumah kaca, mengatur siklus air melalui penguapan dan presipitasi, dan menghasilkan oksigen yang kita hirup.

Atmosfer adalah lapisan gas yang mengelilingi planet, termasuk Bumi kita. Proses terbentuknya atmosfer Bumi melibatkan beberapa faktor dan peristiwa yang berlangsung selama miliaran tahun.

Sobat pembaca, berikut ini adalah mengenai terbentuknya atmosfer Bumi:

Pertama, Nebula Awal

Pada awal terbentuknya Tata Surya, sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu, ada awan gas dan debu yang disebut nebula matahari. Nebula ini terdiri dari materi antarbintang seperti hidrogen, helium, dan partikel-partikel lainnya.

Kedua, Pembentukan Matahari dan Planet

Nebula matahari mulai mengalami kontraksi dan pemanasan di pusatnya. Proses ini menghasilkan tekanan dan suhu yang sangat tinggi, memicu terbentuknya matahari. Di sekitar matahari, materi yang tersisa dalam nebula tersebut mulai berkumpul membentuk cakram protoplanet.

Ketiga, Akresi dan Pembentukan Planet

Materi dalam cakram protoplanet mulai saling bertabrakan dan bersatu, membentuk planetesimal dan akhirnya planet-planet. Planet Bumi terbentuk dari partikel-partikel yang saling bertabrakan dan bertambah besar secara bertahap.

Keempat, Proses Pembentukan Atmosfer

Atmosfer Bumi pertama kali terbentuk melalui proses yang disebut degassing atau pelepasan gas. Planet Bumi pada awalnya memiliki atmosfer yang terdiri dari gas-gas seperti hidrogen, helium, metana, amonia, dan air. Sumber gas-gas ini berasal dari aktivitas vulkanik yang intens pada saat itu.

Kelima, Peran Vulkanisme

Aktivitas vulkanik pada masa awal Bumi sangat penting dalam pembentukan atmosfer. Melalui letusan vulkanik, gas-gas yang terperangkap dalam dalam perut Bumi dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas seperti air, karbon dioksida, nitrogen, dan belerang dihasilkan melalui letusan vulkanik.

Keenam, Proses Evolusi dan Adaptasi

Seiring berjalannya waktu, atmosfer Bumi mengalami perubahan besar akibat interaksi antara atmosfer, lautan, dan kehidupan. Proses fotosintesis oleh tumbuhan dan alga menghasilkan oksigen yang meningkatkan kadar oksigen di atmosfer. Kadar karbon dioksida juga berkurang karena diserap oleh organisme hidup dan larut dalam lautan.

Ketujuh, Kehidupan dan Pengaruh Manusia

Perkembangan kehidupan di Bumi, termasuk manusia, telah mempengaruhi atmosfer melalui aktivitas industri, pertanian, dan pembakaran bahan bakar fosil. Emisi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida, menyebabkan perubahan iklim dan pemanasan global.

Simpulan secara ilmiah, atmosfer Bumi terbentuk melalui proses panjang yang melibatkan pembentukan Tata Surya, akresi materi, vulkanisme, dan evolusi atmosfer.  Atmosfer adalah lapisan gas yang mengelilingi planet, termasuk Bumi.

Atmosfer Bumi menjaga kehidupan dengan melindungi dari radiasi berbahaya, menjaga suhu yang tepat, menyediakan oksigen, dan mengatur pola iklim dan cuaca di seluruh planet.

Penulis, Arfiani Yulianti Fiyul
Cimahi, 28 Juni 2023

Sumber Bacaan: Berbagai Sumber (Buku Bacaan Koleksi Pribadi Milik Anak Penulis)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun