Saat dan Jelang Situasi PPDB 2023
Oleh : Arfiani Yulianti Fiyul
Bulan Juni tahun 2023 adalah saat cukup menegangkan, dimulailah proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah-sekolah di sekitar ku. Suasana menjadi sibuk dan tegang karena banyak orang tua yang khawatir dan berusaha keras agar anak-anak mereka dapat diterima di sekolah yang mereka inginkan.
Aku melihat betapa sibuknya anak-anak sekolah, terutama yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Mereka mempersiapkan berkas-berkas, mengikuti tes, dan menjalani wawancara sebagai bagian dari proses seleksi. Ada perasaan campur aduk di wajah mereka, antara gugup, harap, dan cemas. Semua ingin memberikan yang terbaik untuk masa depan mereka.
Tidak hanya anak-anak, tapi orang tua juga tengah sibuk. Mereka mengurus berbagai dokumen, meluangkan waktu untuk mengantar anak-anak ke sekolah, dan bahkan menghadiri pertemuan dan sosialisasi terkait PPDB. Aku bisa melihat ketegangan dan kekhawatiran yang terpancar dari wajah mereka. Mereka berusaha keras agar anak-anak mereka dapat diterima di sekolah yang mereka impikan, tempat yang dianggap akan memberikan pendidikan terbaik untuk masa depan mereka.
Aku juga melihat bagaimana doa menjadi teman setia orang tua dalam situasi ini. Mereka berdoa dengan tulus dan ikhlas agar anak-anak mereka diberikan kesempatan untuk masuk ke sekolah yang diinginkan. Mereka percaya bahwa doa adalah kekuatan yang dapat membuka pintu-pintu kesempatan. Doa-doa itu diucapkan dengan harapan dan keyakinan yang mendalam.
Aku pun merasakan atmosfer ini. Meskipun tidak terlibat secara langsung dalam proses PPDB, aku merasakan kekhawatiran dan harapan yang mengisi udara. Aku berdoa untuk semua anak-anak yang sedang menghadapi proses ini, semoga mereka diterima di sekolah yang mereka impikan dan mendapatkan pendidikan terbaik.
Aku juga berdoa untuk para orang tua, semoga mereka diberikan ketenangan dan kekuatan dalam menghadapi perjuangan ini. Semoga mereka dapat melihat bahwa di balik hasil seleksi nanti, keberhasilan sejati bukan hanya terletak pada sekolah yang diterima, tetapi juga pada kemampuan anak-anak untuk belajar dan berkembang di mana pun mereka berada.
Diary ini menjadi saksi perjalanan PPDB tahun ini. Aku berharap semuanya berjalan dengan baik, bahwa setiap anak mendapatkan kesempatan yang adil, dan bahwa orang tua dapat menemukan ketenangan dalam proses ini. Semoga perjuangan ini berbuah hasil yang memuaskan dan membawa kebahagiaan bagi setiap keluarga. Â Aamiin....
Penulis : Arfiani Yulianti Fiyul
Cimahi, 27 Juni 2023
(Hari ke 30 Ibu ku Berpulang)
