Pasar Tradisional Untuk Mengenalkan Rempah-rempah
Oleh : Arfiani Yulianti Fiyul
Suatu hari di hari libur sekolah yaitu di hari Ahad, bunda Fiyul dan ananda Azzahra sedang bersiap-siap untuk pergi menuju ke pasar tradisional.
Bunda Fiyul adalah seorang ibu rumah tangga yang sudah lama tinggal di desa kecil yang terkenal dengan pasar yang kaya akan rempah-rempah. Sedangkan Azzahra adalah anak perempuannya yang berusia duabelas  tahun yang ceria dan senang berpetualang.
"Hari ini kita akan ke pasar tradisional, Nak. Bunda akan memperkenalkan padamu rempah-rempah yang dijual di sana," kata bunda  Fiyul kepada ananda Azzahra.
Nanda Azzahra bersemangat dan mempersiapkan dirinya untuk pergi ke pasar. Keduanya pun berjalan kaki menuju pasar. Ketika tiba di pasar, mereka langsung disambut oleh bau rempah yang khas. Azzahra terpesona dengan banyaknya jenis rempah-rempah yang dijual di sana.
"Azzahra, ini adalah lada, bumbu dapur yang sangat penting. Rasanya pedas dan memberi rasa yang lezat pada makanan," kata bunda Fiyul sambil menunjukkan sebuah bumbu yang berwarna hitam.
"Wow, betapa banyak rempah-rempah yang tersedia di sini, Bunda. Benar-benar menakjubkan," kata nanda Azzahra dengan antusias.
Bunda Fiyul dan Azzahra berjalan-jalan di pasar dan mencicipi rempah-rempah yang dijual. Mereka mencicipi lada, kayu manis, cengkeh, jahe, dan banyak bumbu lainnya dengan wangi khasnya masing-masing.
 Azzahra pun belajar banyak tentang bumbu-bumbu itu dan betapa pentingnya mereka dalam masakan.
"Terima kasih, Bunda, atas hari yang menyenangkan ini. Aku belajar banyak tentang rempah-rempah," kata nanda Azzahra sambil berjalan pulang dengan tangan yang penuh dengan rempah-rempah.
Bunda Fiyul tersenyum dan merasa bangga dengan anaknya. Hari itu, ananda Azzahra belajar tentang kekayaan alam dan betapa pentingnya rempah-rempah dalam masakan. Dia juga belajar tentang kultur pasar tradisional yang padat dan ramai serta bagaimana orang desa mengelola bahan makanan mereka. Itu adalah hari yang tak terlupakan bagi mereka berdua.
Bun, kalau ke pasar, aku di ajak lagi ya...kata nanda Azzahra dengan manjanya.....Insya Allah nak.... Kata bunda Fiyul pada nandanya.
Eehhh...itu ada kakek yang duduk di pinggir jalan, kita beri sedekah yuukk....tak lupa bunda Fiyul mengajarkan nanda Azzahra untuk berbagi rejeki, walaupun sedikit.Â
"Dengan senang hati bunda", kata Azzahra sambil memberikan sedikit uang pada seorang kakek yang ada di pinggir jalan.
Penulis : Arfiani Yulianti Fiyul
Cimahi, 07 Mei 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H