Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini ?
Oleh : Arfiani Yulianti Fiyul
Manusia adalah makhluk dengan kemampuan kognitif. Diri kognitif inilah yang mendasari pemikiran orang untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman.
Pengertian Kognitif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kognitif adalah sesuatu yang berkaitan dengan kognisi. Kognisi adalah tindakan memperoleh pengetahuan (termasuk kesadaran, perasaan, dll) atau mencoba untuk mengetahui sesuatu melalui pengalaman sendiri.
Aktivitas kognitif adalah dasar manusia untuk berpikir, bertindak, dan merasakan
Secara sederhana, kognitif dapat diartikan sebagai berpikir atau kemampuan berpikir. Kognitif menjadi pusat pemikiran manusia dalam mengendalikan pikiran dan perilaku.
Melihat defenisi diatas, lalu bagaimana cara meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini ? maka penulis akan menyampaikan tahap demi tahap yang dapat dilakukan agar kemampuan kognitif anak berkembang secara optimal.
Pertama, Bermain
Anak usia dini belajar melalui bermain. Berikan permainan yang sesuai dengan usia dan minat anak, seperti blok bangunan, puzzle, dan mainan yang melibatkan sensorik dan motorik anak.
Kedua, Mengajarkan bahasa
Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dan berpikir. Anak usia dini belajar bahasa dengan cepat dan mudah. Ajarkan anak kosakata baru setiap harinya, dan ajak lah anak berbicara tentang apa yang di lihat dan di rasakannya.
Ketiga, Menstimulasi imajinasi
Anak usia dini memiliki imajinasi yang kuat dan kreatif. Berikan kesempatan pada anak untuk berimajinasi dan berkhayal, seperti membaca cerita, menonton film animasi, atau mendengarkan lagu.
Keempat, Memberikan nutrisi yang seimbang
Nutrisi yang seimbang sangat penting untuk perkembangan kognitif anak. Berikan makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, serta perhatikan asupan nutrisi penting seperti asam lemak omega-3 dan zat besi.
Kelima, Menjaga tidur yang cukup
Tidur yang cukup dan berkualitas juga sangat penting untuk perkembangan kognitif anak. Pastikan anak memiliki waktu tidur yang cukup setiap harinya, sesuai dengan usia dan kebutuhannya.
Keenam, Memberikan rangsangan intelektual
Anak usia dini perlu dirangsang dengan hal-hal baru dan menantang untuk mengembangkan kemampuan kognitif nya, Â Misalnya, dengan mengajarkan anak mengeja, membaca, atau memecahkan teka-teki.
Ketujuh, Memberikan pengawasan yang tepat
Anak usia dini perlu pengawasan orang dewasa dalam melakukan aktivitas. Pastikan anak tidak melakukan aktivitas yang berbahaya atau merugikan kesehatan anak itu.
Dengan mengaplikasikan cara-cara tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini secara optimal. Namun, perlu diingat bahwa setiap anak memiliki kecepatan dan kemampuan yang berbeda dalam belajar, sehingga perlu memberikan kesempatan dan dukungan yang cukup bagi setiap anak.
Semoga bermanfaat....
Referensi :
https://dailysocial.id/post/kognitif-adalah
Penulis : Arfiani Yulianti Fiyul
Cimahi, 03 Mei 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H