Pentingkah Menstimulasi Perilaku Prososial pada Anak di Masa Society 5.0 ?
Oleh: Arfiani Yulianti Fiyul
Society 5.0Â didefinisikan sebagai masyarakat yang didorong oleh teknologi dan inovasi, yang berfokus pada kesejahteraan manusia dan lingkungan, serta mempromosikan kolaborasi antara manusia dan mesin. Di era ini, penting untuk merangsang perilaku prososial pada anak-anak agar dapat menjadi anggota masyarakat yang berdaya saing dan responsif.
Menurut penulis, stimulasi perilaku prososial pada anak sangat penting, dikarenakan saat ini manusia akan selalu berhubungan dengan mesin dan teknologi. Apabila stimulasi prososial tidak dilakukan, maka tingkat kepedulian, tolong menolong, bekerja sama akan pudar.
Maka dari itu ada beberapa cara yang dilakukan untuk menstimulasi dan menanamkan perilaku prososial pada anak-anak di masa Society 5.0:
Pertama, Menumbuhkan empati
Anak-anak perlu diajarkan tentang pentingnya merasakan empati dan kepedulian terhadap orang lain. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membacakan cerita, menonton film atau dokumenter, atau diskusi kelompok tentang situasi yang membutuhkan empati dan kepedulian.
Kedua, Mendorong partisipasi dalam kegiatan sosial
Melibatkan anak dalam kegiatan sosial seperti kegiatan amal, aksi sosial atau kampanye lingkungan dapat membantu mereka memahami kebutuhan orang lain dan membuat setiap anak akan merasa terlibat dalam masalah yang lebih besar.
Ketiga, Memberikan contoh perilaku prososial
Orang tua dan pengasuh perlu memberikan contoh perilaku prososial dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan atau menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan.
Keempat, Mengajarkan keterampilan sosial
Anak-anak perlu diajarkan keterampilan sosial seperti berkomunikasi dengan baik, berkolaborasi dengan orang lain, dan bekerja dalam tim. Keterampilan ini akan membantu nya untuk menjadi anggota masyarakat yang responsif dan berdaya saing di masa depan.
Kelima, Menyediakan lingkungan yang mendukung
Anak-anak perlu disediakan lingkungan yang mendukung perilaku prososial seperti lingkungan sekolah atau tempat tinggal yang ramah anak, memiliki aturan yang jelas, dan mendorong kerja sama antara anak-anak.
Keenam, Memberikan penguatan positif
Memberikan penguatan positif seperti pujian dan penghargaan kepada anak ketika menunjukkan perilaku prososial dapat membantu meningkatkan motivasinya untuk berperilaku prososial.
Jadi, dengan mengikuti cara-cara tersebut, orang tua dan pengasuh dapat membantu anak-anak menjadi anggota masyarakat yang berdaya saing dan responsif di masa Society 5.0.
Semoga Bermanfaat
Penulis : Arfiani Yulianti Fiyul
Cimahi, 29 April 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H