Mohon tunggu...
Arfiani Yulianti Fiyul
Arfiani Yulianti Fiyul Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Indonesia

Tingkatkan Keterampilan Menulis Belajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Cerpen: Anakku Azzahra Menunggu Waktu Berbuka Puasa

28 Maret 2023   12:03 Diperbarui: 28 Maret 2023   12:04 1074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Cerpen: Anakku Azzahra Menunggu Waktu Untuk Berbuka Puasa

oleh : Arfiani Yulianti Fiyul

Azzahra, putriku yang manis, sedang duduk di depan meja makan, menunggu waktu untuk berbuka puasa itu akan tiba. Di hari bulan Ramadhan

Dia terlihat sedikit lelah karena seharian berpuasa, tapi wajahnya masih berseri-seri karena antusias menunggu waktu berbuka , memang terasa di hari ini yang sedikit gerah.

"Kapan ya, Mama? Kapan kita bisa buka puasa?" tanya Azzahra dengan suara lembut, kepalanya disandarkan pada meja makan

"Bentar lagi, Nak. Masih beberapa menit lagi," jawabku sambil tersenyum.  Aku masih sliwer sana sini meletakan beberapa buah papaya di atas meja makan.

Azzahra melihat jam di tangannya dan terus menatapnya. Dia pun  tampak tidak sabar untuk segera menikmati hidangan lezat di depannya.

Namun, aku tahu bahwa menahan diri dari makan dan minum selama seharian membuat Azzahra lebih sabar dan tahan banting.

Sementara itu, waktu berbuka semakin dekat dan adzan maghrib sudah berkumandang. Saat waktu berbuka tiba, aku dan Azzahra segera mengangkat tangan untuk berdoa.

Azzahra mengikuti doa dengan penuh khusyuk, dan setelah selesai, kami berdua segera membuka buka puasa dengan segelas air the dan beberapa kurma yang tersedia.

Azzahra langsung memakan kurma dengan lahap, dan aku tidak bisa menahan senyum melihat semangatnya.

Dia benar-benar anak yang baik dan sabar, dan aku bersyukur memiliki putri seperti dia.

"Enak ya, Mama?" tanya Azzahra sambil tersenyum.

"Enak banget, Nak. Kamu juga ?" tanyaku balik.

"Iya, Mama. Makasih sudah masak buat kita," ujar Azzahra dengan tulus.

Kami berdua melanjutkan berbuka dengan penuh sukacita, menikmati hidangan yang sudah kami persiapkan dengan baik.

Aku dan Azzahra  berdua segera bersiap untuk melanjutkan ibadah Sholat Magrib, bersyukur atas berkah yang telah diberikan oleh Allah SWT

Penulis : Arfiani Yulianti Fiyul
Cimahi, 28 Maret 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun