Puisi: Ceritaku  tentang Perempuan Penjual Sate Keliling di Malam Hari
Oleh : Arfiani Yulianti Fiyul
Di malam sunyi  hanya ditemani oleh terangnya lampu jalanan
Di Jalan yang sepi  ku lihat seorang perempuan penjual sate  berkeliling
Dengan menggunakan gerobak kayu disertai tungku api kecil
Ku lihat perempuan penjual sate itu terus melangkah dengan semangat yang tak' surut
Terlihat tubuhnya kecil dan ramping, namun dalam hati ku  berkata " perempuan ini adalah penjual sate yang ber hati besar"
Ia tak menampakkan kelelahannya setiap malam tuk' menghadapi tantangan yang sulit dan berat
Menjajakan sate lezatnya di malam hari
"Teeee Sate ....satee....begitulah suara lantangnya meneriakkan jualan
Ia perempuan penjual sate masih terus saja bersuara yang keras " teeeeee..sateeee"
Namun ku lihat tak' banyak yang menghampiri dan menghadangnya tuk' membeli
Padahal banyak orang yang berlalu lalang di jalanan yang kosong
Ia pun  perempuan penjual sate tetap berjalan perlahan dan mendorong gerobaknya yang berat
Setiap langkah kakinya tuk' mencari pelanggan yang ingin mencicipi sate
Sudah berapakah jauhkah Ia mendorong gerobaknya ?
Sudah berapa porsikah yang membelinya ?
Yang ku dengar hanyalah suara khas teriakan tuk' menjajakan sate masih jelas ditelingaku
Ia perempuan yang hebat, tabah dan tangguh
Suara khasnya "sateeeee" memecah heningnya malam.....
Namun.... sang penjual sate tetap tak' menyerah
Untuk menjajakan satenya 'ntah hingga larut malam
Dan aku salah satu langganan sateÂ
Mendoakan semoga  setiap malam dagangan satenya selalu habis di beli oleh langganan maupun pembeli baru
Penulis : Arfiani Yulianti Fiyul
Cimahi, 09 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H