Anak cenderung merasa lebih nyaman ketika tahu apa yang diharapkan dari anak tersebut.
Oleh karena itu, pastikan untuk memberikan pengaturan yang jelas dan konsekuen sehingga anak akan tahu apa yang diharapkan dan bagaimana anak itu  harus berperilaku.
Kelima, berikan kesempatan untuk berlatih.
Praktik membuat sempurna, dan hal yang sama berlaku untuk pengendalian diri. Berikan anak kesempatan untuk berlatih mengendalikan diri dalam situasi yang lebih menantang, seperti menghadapi kegagalan atau konflik dengan teman sebaya.
Keenam, berikan waktu untuk bermain.
Bermain dapat membantu anak dalam mengatasi emosi dan belajar mengendalikan diri dengan lebih baik.  Karena dalam bermain, anak belajar untuk mengelola emosi dan konflik, serta belajar untuk menunggu giliran dan berbagi dengan orang lain.
Ketujuh, jangan melupakan kebutuhan dasar.
Kebutuhan dasar seperti tidur yang cukup, makan sehat, dan olahraga secara teratur dapat membantu anak dalam mengendalikan diri dengan lebih baik.
Pastikan anak itu mendapatkan kebutuhan dasar yang cukup dan sehat untuk membantunya dalam mengatasi emosi dan mengendalikan diri dengan lebih baik.
Akhirnya, dengan menerapkan strategi-strategi yang penulis sampaikan dan dilakukan secara konsisten akan dapat membantu anak dalam mengoptimalkan dan menstimulasi kemampuan pengendalian diri anak.
Namun, perlu diingat bahwa setiap anak adalah individu yang unik, sehingga metode yang efektif untuk satu anak mungkin tidak efektif untuk anak yang lain.