Mohon tunggu...
Arfiani Yulianti Fiyul
Arfiani Yulianti Fiyul Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Indonesia

Tingkatkan Keterampilan Menulis Belajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

7 (Tujuh) Cara Menangani Anak Usia Dini yang Hiperaktif

23 Februari 2023   09:09 Diperbarui: 23 Februari 2023   09:13 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terlalu banyak stimulasi dari lingkungan sekitar dapat membuat anak usia dini yang hiperaktif menjadi lebih gelisah. Jadi batasilah dalam tontonan  televisi atau penggunaan gadget.

Keenam, Memberikan dukungan dan penghargaan

Menangani anak yang hiperaktif, salah satunya adalah memberikan penghargaan ketika anak itu berhasil menyelesaikan tugas atau memperlihatkan perilaku yang positif.

Ketujuh, Berbicara dengan dokter

Konsultasikan pada ahli jika anak usia dini yang hiperaktif memiliki masalah perilaku yang serius, berkonsultasi dengan dokter atau psikolog anak untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.

Sobat pembaca, penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu, cara menangani anak usia dini yang hiperaktif dapat berbeda pula untuk setiap anak.  Sebagai orang tua, pendidik dan pengasuh, pilihlah metode yang tepat untuk anak "Hiperaktif"  dan jangan ragu dan malu untuk mencari bantuan dari ahli jika sudah sangat diperlukan, semoga bermanfaat.

Penulis : Arfiani Yulianti Fiyul
Cimahi, 23 Februari 2023

Referensi : https://eprints.umm.ac.id/42820/3/BAB%20II.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun