Jadi menangani anak usia dini yang hiperaktif dapat menjadi tantangan yang cukup besar bagi orangtua maupun pendidik serta pengasuh.
Penulis mencoba merangkum beberapa cara yang dapat membantu dalam menangani anak usia dini yang hiperaktif:
Pertama, Menjaga keseimbangan dalam aktivitas anak
Anak usia dini yang hiperaktif sering kali membutuhkan banyak aktivitas fisik. Â Oleh karena itu penting untuk memperhatikan bahwa anak juga membutuhkan waktu istirahat dan aktivitas yang lebih tenang.
Kedua, Memberikan lingkungan yang sesuai
Buatlah lingkungan yang kondusif bagi anak usia dini, Â seperti tempat bermain yang aman dan menarik, ruangan yang tenang untuk tidur, dan area untuk melakukan aktivitas fisiknya
Ketiga, Membuat jadwal harian yang teratur
Anak usia dini yang hiperaktif membutuhkan rutinitas harian yang teratur, seperti jadwal makan, tidur, dan bermain. Â Sebagai orang tua, pengasuh dan pendidik perlu menjalankan aturan-aturan itu
Keempat, Melibatkan anak dalam kegiatan yang lebih tenang
Bantu anak usia dini yang hiperaktif untuk mengembangkan minat dalam kegiatan yang lebih tenang, seperti membaca, menggambar, atau bermain puzzle.
Kelima, Membatasi stimulasi