Kakek Renta Penjual Tangga Bambu
Siang mempertontonkan kegagahannya dengan panas hingga 29 derajad celcius
Siang tak mau memundurkan panasnya walau sedikitpun jua
Siang menyorotkan panasnya mengenai tubuh yg sedang berlalu lalang
Serasa membakar dari ujung rambut hingga ke ujung jari kaki
Namun disana terlihat  seseorang kakek renta yang berjalan sambil memikul 1 buah tangga yang panjang
Berteriak menawarkan dagangan tangga nya "taraje"
Teriakannya  pun hanya bisa terdengar  orang yang  berjarak 5 meter
Dengan suara tua nya tapi tetap semangat menawarkan walaupun siang nya tetap  memanaskan  kaki tuanya yang hanya menggunakan sandal jepit usang
Masih Adakah orang yang akan membeli tangga  dari bambu?
Masih Adakah orang yang butuh tangga dari bambu yang tidak  bisa dilipat?
Masih adakah  orang yang mau menanbah koleksinya tangga dari bambu?
Entah sejak jam berapa kakek renta itu keluar dari rumah nya memanggul tangga jualannyaÂ
Menawarkan dari kampung ke kampung  tangga bahannya dari  bambu Â
Belum ada seorangpun yang memanggilnya untuk membeli tangganya
Apakah kakek renta tidak haus?
Apakah kakek renta itu tidak lelah?
Apakah kakek renta itu sudah makan?
Namun kakek renta tetap berjalan dan berjalan sambil teriak "taraje" artinya tangga
Semoga jika  nanti saat matahari udah adem hati kakek renta itu akan adem karena dagangan tangganya sudah ada yamg beli....
Penulis : Arfiani  Yulianti Fiyul
Cimahi, 18 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H