Mohon tunggu...
Arfiah Lestari Putri
Arfiah Lestari Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Administrasi Pendidikan

Try your best

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meraih Sejuta Pengalaman Melalui Asistensi Mengajar 2023

11 Juni 2023   16:38 Diperbarui: 11 Juni 2023   16:40 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi: lomba fashion show memperingati hari kartini

Sebagai seorang mahasiswa, mengamalkan tri dharma perguruan tinggi merupakan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan. Tiga kewajiban tersebut antara lain: pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat. Namun kewajiban mengamalkan tri dharma perguruan tinggi bukan hanya menjadi tanggung jawab seorang mahasiswa saja, melainkan seluruh sivitas akademik di kampus juga harus turut andil di dalamnya.

Oleh karena itu, sebagai salah satu sebagai upaya mendukung tercapainya misi tersebut, Universitas Negeri Malang meluncurkan sebuah program yang diberi nama “Asistensi Mengajar”. Asistensi Mengajar merupakan salah satu program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan pembelajaran secara kolaboratif  bersama dengan guru pamong dan dosen pembimbing lapangan di berbagai satuan pendidikan, seperti pendidikan formal, nonformal dan informal.

Peluncuran program ini juga merupakan sebuah implementasi dari Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang mengharuskan UM merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal.

Adapun tujuan yang diharapkan dari pelaksanaan program Asistensi Mengajar ini antara lain: 1) Memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam membelajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi guru/ fasilitator/ tutor/ pelatih/ pendamping program di satuan pendidikan yang tersebar di masyarakat. 2) Membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi pendidikan dasar dan menegah dengan pendidikan tinggi sesuai perkembangan Ipteks. 3) Mendesiminasikan produk-produk pembelajaran UM yang kreatif dan inovatif untuk peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.

Kegiatan Asistensi Mengajar dilaksanakan selama 1 semester atau kurang lebih selama 6 bulan dengan bobot 20 sks. Pada kegiatan ini, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengembangakan program kerja sesuai dengan konversi mata kuliah di semester tersebut. Adapun diharapkan program kerja yang dibuat tersebut dapat membantu meningkatkan mutu dan kualitas sekolah mitra.

Memasuki semester 6 perkuliahan, penulis yang merupakan seorang mahasiswa Program Studi Administrasi Pendidikan, Universitas Negeri Malang, berkesempatan untuk menjadi bagian dari program Asistensi Mengajar 2023. Sebelum program dimulai, mahasiswa diharuskan mendaftar melalui laman kampus merdeka UM yang terletak di https://www.kampusmerdeka.um.ac.id/. Setelah mengisi berbagai data dan persyaratan, mahasiswa diharuskan memilih satu sekolah yang nantinya menjadi tempat praktik Asistensi Mengajar.

Mitra atau sekolah tempat praktik mengajar ini dapat berada di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Adapun mitra tempat penulis melakukan praktik adalah SDN Lesanpuro 1 Kota Malang. Di SD ini kami melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar secara berkelompok, yang berjumlah 9 orang. Terdiri dari 5 mahasiswa Program Studi Administrasi Pendidikan (AP) dan 4 mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Selama satu semester berada di SDN Lesanpuro 1, penulis mendapat banyak pengalaman baru yang sangat berharga melalui berbagai rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan. Mulai dari kegiatan observasi, pelaksanaan kegiatan inti, diseminasi hasil kegiatan, hingga pembuatan laporan akhir kegiatan.

Sebelum mulai terjun langsung ke sekolah, mahasiswa diberikan pembekalan atau sosialisasi mengenai prosedur-prosedur yang harus dilaksanakan hingga peraturan yang harus di taati selama melaksanakan Asistensi Mengajar. Setelah mahasiswa memperoleh pembekalan, selanjutnya mahasiswa melaksanakan kegiatan observasi.

Kegiatan observasi dilaksanakan dalam rangka mengetahui kondisi lapangan yang terjadi di sekolah mitra. Berdasarkan hasil observasi inilah nantinya program kerja dapat dibuat dengan mempertimbangkan apa saja yang dibutuhkan oleh sekolah mitra. Dari hasil observasi, tim Asistensi Mengajar membuat program kerja yang mencakup ranah akademik dan supervisi, non akademik, administrasi serta publikasi

Pada tahap observasi ini memberikan pengalaman kepada penulis mengenai pentingnya sebuah perencanaan yang matang. Karena dengan perencanaan yang matang, program kerja yang dibuat akan terhindar dari resiko kegagalan dan meningkatkan peluang keberhasilan. Selain itu, penting juga mengkomunikasikan rencana dengan jelas kepada semua pihak yang terlibat mulai dari teman satu tim, pihak sekolah maupun pihak kampus.

Selanjutnya adalah pelaksanaan kegiatan inti di sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari tanggal 6 Februari sampai dengan 23 Juni 2023. Kegiatan inti diawali dengan FGD (Focus Grup Discussion) bersama dengan kepala sekolah, guru pamong dan dosen pembimbing lapangan. Setelah itu, mahasiswa mulai mengimplementasikan program kerja yang telah dirancang.

Pada ranah akademik, mahasiswa AP berkolaborasi dengan mahasiswa PGSD dalam melaksanakan proses pembelajaran. Mahasiswa melaksanakan praktik pembelajaran di dalam kelas sebanyak 4 kali pertemuan. Sebelum memasuki kelas, mahasiswa harus menyusun perangkat pembelajaran. Mahasiswa PGSD bertugas menyusun materi, RPP, serta soal evaluasi. Sedangkan mahasiswa AP bertugas menyusun media pembelajaran, desain LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) serta membantu menginput data dan mencetak bahan-bahan pembelajaran. Media pembelajaran yang dibuat ini dapat berupa PPT Interaktif, video pembelajaran, atau media seperti jam kertas, papan hitung dan lain-lain yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Sedangkan desain LKPD dibuat sekreatif dan semenarik mungkin agar membangkitkan motivasi peserta didik. Pada saat dimulainya proses pembelajaran, mahasiswa PGSD bertugas mengajar sebagai guru, sedangkan mahasiswa AP bertugas sebagai guru pendamping dan operator yang membantu jalanya proses pembelajaran.

Selanjutnya, pada kegiatan supervisi, mahasiswa AP membantu guru kelas dalam mempersiapkan supervisi akademik yang akan dilaksanakan oleh kepala sekolah. Mahasiswa membantu guru kelas dalam melengkapi data administrasi kelas, seperti: struktur organisasi kelas, program tahunan, program semesteran, inventarisasi kelas dan lain-lain. Hal tersebut disesuaikan dengan kebutuhan guru kelas tersebut. Supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah ini bertujuan untuk membantu guru mengembangkan kemampuannya dalam mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal.

Dokumen pribadi: kegiatan pembelajaran di kelas
Dokumen pribadi: kegiatan pembelajaran di kelas

Melalui berbagai kegiatan di ranah akademik ini, penulis menyadari bahwa menjadi seorang guru bukanlah pekerjaan yang mudah. Guru tidak hanya sekedar menyampaikan materi di dalam kelas, namun lebih dari itu, menjadi guru merupakan sebuah tantangan. Seorang guru harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, utamanya komunikasi terhadap anak anak, yang tentunya sangat berbeda dengan komunikasi kepada orang dewasa. Guru juga harus mampu mencairkan suasana kelas, mampu berfikir kreatif dan solutif dalam menemukan cara agar anak-anak selalu semangat dan termotivasi dalam pembelajaran. Menjadi guru juga harus memiliki kesabaran yang besar, harus tau bagaimana mengatur anak-anak yang nakal, menangis, ramai bahkan bertengkar. Guru harus mampu mempelajari karakter masing-masing anak, yang bahkan menghafal nama-namanya saja ternyata sulit.

Dan yang paling penting menjadi seorang guru adalah menjadi panutan yang baik bagi anak didiknya, baik pada perkataanya maupun tingkah lakunya. Karena tugas guru bukan hanya mengajarkan ilmu pengetahuan saja, tetapi harus mendidik moral dan etika murid, agar selain menjadi pribadi yang pintar dalam ilmu pengetahuan, juga mempunyai sikap dan karakter yang baik. Guru juga dituntut untuk terus belajar dan berinovasi mengikuti kemajuan teknologi. Salah satunya dalam menciptakan media pembelajaran yang inovatif. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa pendidikan dan sebagai calon guru di masa depan. Kegiatan Asistensi Mengajar ini memberikan banyak sekali pengalaman bagi penulis untuk terus berbenah dan mengembangkan diri.

Selain pada ranah akademik, kegiatan asistensi mengajar juga mencakup kegiatan non akademik. Pada kegiatan non akademik ini diisi dengan berbagai kegiatan antara lain: kegiatan pengelolaan buku di perpustakaan, sosialisasi bekal sehat, pengecekan kerapian dan kebersihan siswa, penempelan poster kebersihan dan kesehatan, pendampingan lomba FLS2N, pelaksanaan lomba menyambut hari kartini, pelaksanaan lomba clasmeet dan lain-lain. Melalui berbagai kegiatan tersebut, memberikan banyak hal positif dalam melatih kemampuan kerja sama dengan anggota tim serta kemampuan public speeking yang baik. Dimana tentunya hal ini sangat bermanfaat untuk pengembangan diri kedepanya.

Dokumen pribadi: lomba fashion show memperingati hari kartini
Dokumen pribadi: lomba fashion show memperingati hari kartini

Dokumen pribadi: lomba mading memperingati hari kartini
Dokumen pribadi: lomba mading memperingati hari kartini

Selain itu, Asistensi Mengajar juga memberikan pengalaman pada keterlibatan bidang administrasi, seperti pada pengelolaan surat masuk dan keluar, pengelolaan inventarisasi sekolah, pembaruan struktur organisasi sekolah, memberdayakan pojok literasi, membantu pelaksanaan PPDB, program digitalisasi tanaman dan program digitalisasi kotak saran. Melalui kegiatan di bidang administrasi ini tentunya memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa untuk turut mempraktikan ilmu dalam bidang administrasi/manajemen pendidikan yang selama ini dapatkan di bangku perkuliahan. Selain itu, kegiatan-kegiatan ini juga melatih kami untuk bisa bersosialisasi dengan dengan orang-orang yang berbeda kalangan mulai dari siswa, guru, staff sekolah hingga  orang tua siswa.

Dokumen pribadi: program digitalisasi kotak saran
Dokumen pribadi: program digitalisasi kotak saran

Tak lupa pada kegiatan publikasi, mahasiswa menghasilkan luaran berupa laporan Asistensi Mengajar, artikel ilmiah, short movie, serta essay best practice. Melalui kegiatan publikasi ini, melatih mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan menulis dan mengasah kreativitas.

Pada intinya, segala kegiatan yang telah dilaksanakan selama kegiatan Asistensi Mengajar di SDN Lesanpuro 1 Kota Malang memberikan pengalaman berharga bagi penulis, juga menjadi sebuah kesempatan untuk bisa belajar banyak dari orang-orang hebat penulis temui selama terjun langsung di lapangan. Sehingga diharapkan, apa yang kami semua telah laksanakan melalui kegiatan Asistensi Mengajar ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun