Mohon tunggu...
arfiadiva
arfiadiva Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang berpetualang dalam hal hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunjungan Kebahasaan di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

22 November 2024   23:00 Diperbarui: 22 November 2024   23:07 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tugas Mata Kuliah Translation English-Indonesian

Nama: Arfia Diva Al Zahra
NIM   : 1235030003
Kelas : 3A
Dosen Pengampu : Dr. Andang Saehu, M.Pd., Fourus Huznatul Abqoriyyah, M.A.

Pemateri: Ganjar Harimansyah (Kepala Lembaga Pengembangan Pembinaan Bahasa.

Indonesia mempunyai Lembaga Kebahasaan yang telah di sahkan, eksistensi secara linguistik ini menggambarkan negara yang kuat seperti Amerika, Swedia, dan Belanda yang mempunyai Lembaga bahasa tetapi di negara tersebut tidak di bawah naungan negara, sebaliknya di indonesia Lembaga bahasa berada di bawah naungan negara.

Lembaga bahasa ini ada sejak tahun 1930 untuk di Indonesia. Sebelumnya bernama Balai pustaka yang di dirikan oleh Belanda untuk mengontrol bahasa. Pada tahun 1945 mulai berganti menjadi Lembaga Pembinaan.

Tugas Pembinaan Bahasa antara lain:

1. Menstandarkan bahasa setempat/indonesia.

2. Standar tata tulis yang di sempurnakan/EYD.

Pemateri: Setyo Untoro

Materi selanjutnya yaitu berjudul “Bahasa Indonesia Dalam Penyuntingan Naskah Terjemahan

Bangun Trigatra Bahasa:

1. Utamakan bahasa Indonesia.

2. Lestarikan bahasa daerah.

3. Kuasai bahasa asing.

Penyuntingan merupakan proses, cara, perbuatan menyunting. Sedangkan menyunting artinya menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, dan bahasa. 

Selanjutnya adalah penyunting, penyunting adalah orang yang melakukan pekerjaan menyunting yang ditugaskan untuk menyunting naskah dari segi kebahasaannya yaitu diksi, ejaan, dan kalimat, memperbaiki naskah, membuat naskah mudah, serta membaca dan mengkoreksi cetak coba.

Aspek-aspek dalam penyuntingan:

1. Ejaan

2. Bentuk dan pilihan kata (Diksi)

3. Kalimat

4. Paragraf

5. Teks/Wacana

6. Penalaran

Adapun syarat penyunting naskah:

1. Menguasai kaidah kebahasaan.

2. Mampu menggunakan kamus.

3. Memiliki kepekaan bahasa.

4. Memiliki pengetahuan yang luas.

5. Memiliki kecermatan dan ketelitian.

6. Menguasai bahasa inggris/asing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun