Mohon tunggu...
Arfia Setiyaningrum
Arfia Setiyaningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar menulis adalah belajar untuk menjadi abadi

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Hati-hati ! Gaya Hidup FOMO Bisa Bikin Kamu Boros

23 November 2021   18:01 Diperbarui: 23 November 2021   18:08 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster FOMO (Sumber : Arfia)

Apa itu sih FOMO?

Apa itu sih FOMO ? FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out. FOMO dapat diartikan sebagai sebuah perasaan dimana seseorang merasa cemas, khawatir, dan takut akan ketertinggalan. Dalam hal ini ketertinggalan dapat diartikan dalam berbagai hal. Misalnya saja cemas tertinggal suatu trend, sebuah obrolan, informasi, suatu momen dan sebagainya. 

Sehingga seringkali, orang-orang yang FOMO cenderung akan berusaha keras agar tidak tertinggal suatu hal tersebut. Lambat laun, perasaan takut, cemas, dan khawatir akan ketertinggalan tersebut bisa saja menjadi gaya hidup seseorang. Misalnya saja, seseorang yang selalu berusaha mengikuti setiap hal yang sedang trend dan mencoba mengikutinya. 

Apabila hal tersebut merupakan hal yang positif tentunya hal itu tidak perlu dipermasalahkan. Namun, bagaimana apabila suatu hal tersebut berkaitan dengan suatu barang atau produk ? Atau berkaitan dengan suatu hal yang memerlukan uang untuk memperolehnya ? Misalnya nongkrong di caffe mahal, travelling, dan sebagainya

Gejala dan Penyebab FOMO

Penyebab utama seseorang menjadi FOMO adalah penggunaan sosial media yang berlebihan. Dimana dalam penggunaan sosial media setiap orang dapat mengakses dan membagikan berbagai informasi, foto, video, status, dan lain sebagainya kepada publik. Sehingga setiap orang juga bisa untuk melihat atau menyaksikan berbagai kiriman foto atau pun status dari orang lain. 

Nah, mulai dari situlah seringkali seseorang mulai merasa takut ketertinggalan hal-hal yang orang-orang lain lakukan. Seseorang yang FOMO juga seringkali membandingkan hidupnya dengan hidup orang lain yang dilihatnya jauh lebih bahagia dari pada dirinya sendiri. 

Sehingga orang-orang FOMO memiliki kepuasan yang rendah akan hidupnya sendiri dan selalu berusaha untuk dapat melakukan apa yang orang lain lakukan, membeli apa yang orang lain beli, dan lain sebagainya. Lalu bagaimana gaya hidup FOMO dapat membuat seseorang menjadi boros ?

Gaya Hidup FOMO Bikin Boros

Ketika orang FOMO tidak dapat mengendalikan pengeluarannya untuk membeli atau melakukan suatu hal yang sedang trend, maka itu dapat menyebabkannya menjadi boros. Katakanlah persoalan tentang smartphone. Adanya banyak model keluaran smartphone yang terbaru dan sedang trend membuat seseorang FOMO berusaha untuk dapat membelinya. 

Terlebih apabila teman-temannya pun juga membelinya. Sedangkan smartphone hampir setiap tahun mengeluarkan model yang terbaru. Apabila hal tersebut terus berulang hanya sekedar agar tidak tertinggal, maka seseorang FOMO dapat menjadi boros dan tidak dapat membedakan mana pengeluaran yang prioritas dan mana yang bukan.

Hal ini pun berlaku bagi hal lainnya. Misalnya nongkrong di caffe mahal. Karena seringkali melihat teman-temannya di sosial media nongkrong di caffe mahal, maka seorang yang FOMO juga akan berusaha untuk dapat mengikuti gaya hidup teman-temannya itu. 

Hal yang menjadi perhatian adalah ketika seseorang yang FOMO tidak memiliki kemampuan yang penuh untuk mengikuti berbagai trend tersebut, maka akan membuat orang FOMO cenderung merasa depresi, stress, insecure karena tidak bisa mengikuti apa yang orang lain lakukan.

Cara Mengatasi FOMO

1. Stop Insecure

Seringkali orang-orang FOMO merasa insecure apabila tidak bisa melakukan hal yang teman-temannya lakukan dan sebagainya. Namun, cobalah berhenti insecure dan lihat betapa berharganya diri kamu sendiri selama ini. Kamu akan kelelahan apabila membuat standar orang lain untuk dirimu sendiri. Kamu tidak harus sama dengan orang lain. 

Capaian yang telah orang lain dapatkan tidak harus kamu dapatkan. Kamu bisa mencapai hal lain dengan caramu sendiri dengan apa yang kamu mampu untuk capai. Jadi, mulai bersyukurlah dengan dirimu sendiri. 

Coba lihat dirimu, apakah kamu tidak kasihan dengan dirimu sendiri selama ini? Maka jalanilah hidup dengan apa yang kita miliki saat ini dan berusaha untuk memposisikan diri sebagai subjek utama dengan standar yang kita miliki.

2. Fokus Pada Diri Sendiri

Orang-orang FOMO cenderung lebih fokus kepada apa yang orang lain lakukan. Maka mulai sekarang, ubahlah fokus kamu menjadi fokus kepada dirimu sendiri. Fokuslah memperbaiki diri sendiri, mengatur keuanganmu agar stabil, dan kamu juga bisa melakukan detox sosial media untuk mengurangi penggunaan sosial media yang dapat menyebabkan kamu menjadi FOMO. 

Kamu juga dapat mengunfollow orang-orang yang dapat mempengaruhimu menjadi FOMO. Kamu bisa mengikuti berbagai kegiatan yang dapat memberikan kamu feedback yang bermanfaat.

3. Memprioritaskan Kebutuhan Utama

Dengan kamu mampu memprioritaskan kebutuhan kamu dan memilih mana kebutuhan utama yang seharusnya kamu penuhi dengan yang tidak, maka hal itu juga dapat membuat kamu berpikir dua kali ketika hendak mengikuti hawa nafsu untuk berperilaku FOMO terutama yang berkaitan dengan pengeluaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun