Permainan dam daman bidaknya disusun layaknya bermain catur, sedangkan untuk bidaknya sendiri bisa menggunakan bahan yang mudah didapat disekitar lingkungan, misalkan bisa dengan batu, potongan-potongan kayu kecil maupun kertas yang digulung kecil. Aturan main dari dam daman adalah bidaknya berjumlah delapan, pemain dianggap menang jika telah menghabiskan bidak lawan. Dolanan tradisional anak memang sangat beragam jenisnya dan sangat banyak pula manfaatnya bagi anak-anak.
Dalam perkembangannya, dolanan tradisional kini mulai asing terdengar di telinga  anak-anak yang lahir di tahun 2000an. Pasalnya, anak-anak sekarang dari kecil sudah terbiasa dengan gawai dan gim daring yang memanjakan Mereka. Anak-anak lebih nyaman beraktifitas di dalam rumah daripada beraktifitas di luar rumah.Â
Hal ini begitu membekas bagi Kita yang pernah merasakan dan mengalami masa itu, dan ini akan bisa menjadi bahan cerita yang asyik dan menarik di kemudian hari. Bagi sebagian kalangan yang lahir di tahun 80-90an yang pada waktu itu belum mengenal smartphone dan berbagai fasiliitas teknologi, mungkin permainan tradisional bisa menjadi bahan untuk berkumpul dan bergembira bersama sahabat-sahabatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H