Abstrak
Saat meluncurkan sebuah UMKM, branding UMKM sangat penting. UMKM dapat meningkatkan penjualan dan menarik pelanggan dengan merek sendiri. Dengan membuat website untuk UMKM, membuat platform media sosial, dan memberikan logo yang bermakna, branding UMKM memungkinkan UMKM untuk dikenal oleh masyarakat umum. Tujuannya agar penjual memiliki merek atau merek sendiri, dan dengan logo produk yang dijual, mereka juga dapat dikenal oleh masyarakat umum. Oleh karena itu, logo sangat signifikan dalam UMKM. Agar UMKM memaksimalkan penjualan dan memperkenalkan produknya, maka diharuskan untuk menghasilkan konten untuk UMKM, membuat media sosial UMKM, website UMKM, dan membuat logo baru untuk UMKM.
Pendahuluan
UMKM dapat meningkatkan penjualan dan menyebarkan berita tentang produk mereka dengan merek dagang mereka. Branding UMKM ini dapat meningkatkan pangsa pasar dan didukung oleh teknologi yang semakin canggih. Selain mendongkrak penjualan dan membuat produk lebih dikenal luas, branding juga memiliki keunggulan tambahan. Salah satu sektor ekonomi Indonesia yang berkembang pesat akibat dunia usaha adalah UMKM.
UMKM memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, dan praktik ketenagakerjaan. UMKM harus terus berkembang dan berinovasi agar mampu bersaing di pasar. Logo, nama, istilah, desain, tanda, atau campuran yang ditentukan dan dimaksudkan untuk digunakan dalam branding untuk menciptakan identitas.
Menurut (Arifudin et al., 2021), Branding produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu komponen visual terpenting dari identitas sebuah perusahaan. Melalui branding produk, item UMKM dapat membawa pembaruan dan penyesuaian di berbagai sektor produk atau UMKM.
Menurut (Destrina et al., 2022), memiliki merek sangat penting karena membantu usaha mampu bersaing. Karena logo adalah langkah pertama dalam mengembangkan merek, sebuah bisnis harus mendesainnya dengan cermat.
Warna sama pentingnya dalam desain logo seperti bentuk warna. Ini adalah bentuk lain dari komunikasi nonverbal yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan yang lebih kompleks. Menggabungkan berbagai komponen warna niscaya dapat menghasilkan keserasian, keseimbangan, dan keseimbangan, yang semuanya berdampak pada penjualan.
Pengembangan logo bagi UMKM akan berdampak pada nilai jual produk itu sendiri. Komponen-komponen ini membantu pembeli dalam memvisualisasikan, menggambarkan, dan membedakan barang yang ditawarkan. Kekuatan logo adalah pelanggan akan segera menghubungkannya dengan merek.
Ada banyak jenis logo yang dapat dibuat ketika nama perusahaan disajikan dengan cara yang unik. Salah satu aspek yang paling penting dari sebuah merek untuk dipertimbangkan adalah warna. Bisnis dapat berkembang dengan menggunakan branding yang dinamis di sejumlah media, seperti media sosial dan kemasan.
Menurut (Rezky et al., 2021), UMKM memainkan peran penting dalam menjaga perekonomian negara dan berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja bagi ratusan ribu orang. Menurut (Oscario, 2013), hasil dari beberapa templat logo yang tersedia secara online, banyak logo dijual dengan harga di bawah pasar, dan banyak logo dibuat menggunakan templat standar. Mengapa ini bisa terjadi? Apa sebenarnya tujuan dari sebuah logo? Dengan membaca tulisan ini diharapkan akan terbentuk pertimbangan mengenai pentingnya logo dalam pengembangan branding, serta pertimbangan mengenai branding itu sendiri.
Mayoritas UMKM mulai berjualan tanpa memiliki brand atau merek. Sebuah merek sangat berguna karena membantu bisnis menonjol dari persaingan. Agar konsumen tertarik dengan produk-produk UKM ini, kita perlu memiliki keberanian untuk mencoba hal-hal baru.
Pengertian Branding
Branding adalah proses yang memperkuat penempatan merek di pasar dengan membangun dan menyampaikan merek. Branding suatu produk dapat dilihat dari logo, warna, dan kemasannya, atau dapat dikatakan bahwa kemasan merupakan ciri pembeda suatu produk. Kemasan dapat dianggap sebagai simbol yang akan mendarah daging di masyarakat. Misalnya, iklan sirup Marjan yang menekankan pentingnya menghabiskan waktu bersama keluarga saat berbuka, menarik perhatian pemirsa dan membuat mereka bergegas ke toko untuk membeli sirup Marjan.
Manfaat Branding
Menurut (Destrina et al., 2022), Sebuah merek dapat digunakan untuk memberikan perlindungan hukum terhadap kualitas dan unsur-unsur suatu produk. Sebuah merek juga dapat menawarkan manfaat tambahan untuk branding, seperti membantu UMKM tumbuh dan dikenal masyarakat umum sehingga usaha UMKM dapat terjual habis.
Menurut (Oscario, 2013), mengatakan bahwa signifikansi merek dapat bervariasi tergantung pada situasinya. Merek dapat digunakan sebagai kata kerja atau kata benda tergantung pada konteksnya. Kadang-kadang dapat dihubungkan dengan reputasi, latar belakang, dan harapan pelanggan dari entitas. Sementara itu, (Rustan, 2009) sebuah merek dapat diringkas sebagai kumpulan asosiasi dan pengalaman dengan organisasi tertentu.
Untuk membangun brand yang sukses, seorang UMKM harus terlebih dahulu memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan serta cara pandang UMKM tersebut. Merek dagang juga mempunyai manfaat dalam memberikan perlindungan hukum terhadap seluruh fitur dan aspek suatu produk; Merek dagang dapat memberikan kekayaan intelektual atau hak kepemilikan serta memberikan perlindungan hukum kepada pemilik merek dan konsumen. Merek dapat sangat mempengaruhi keputusan pembelian (Horan, O'Dwyer, & Tiernan, 2011). Dalam membuat sebuah brand atau bisnis, ada beberapa hal yang harus direncanakan yaitu mendesain identitas pada sebuah produk seperti logo, kemasan, signage, seragam company profile dan masih banyak lagi (Suciarto, 2018).
Logo merupakan gambaran grafis yang berbentuk ideogram, symbol, emblem, ikon, tanda yang digunakan sebagai lambing sebuah brand (Wahdaniah, Toni, & Ritonga, 2020). Logo merupakan atribut utama yang dapat terlihat secara fisik. Membuat logo yang baik dan benar juga harus dapat memberikan atribut non fisik yang merupakan usaha dari brand (visi, misi, nilai dan budaya) (Sintakarini et al., 2023). Kemasan adalah wadah untuk produk yang meliputi penampilan fisik wadah, termasuk warna, desain, bentuk, pelabelan, dan bahan yang digunakan (Resmi & Wismiarsi, 2015).
Merek yang kuat sangat berharga dalam persaingan memperebutkan pelanggan dan sepadan dengan waktu yang kita investasikan dalam meneliti, mendefinisikan, dan membangun merek kita. Merek merupakan kombinasi atribut, yang dikomunikasikan melalui nama atau simbol, yang dapat mempengaruhi proses pemilihan produk atau jasa di benak konsumen (Rufaidah, Padjadjaran, & Rufaidah, 2015). Pandangan lain dari Schultz: “Jadi itulah yang kami maksud dengan merek: sesuatu yang dapat diidentifikasi oleh pembeli dan penjual dan menciptakan nilai bagi keduanya,” yaitu merek adalah sesuatu yang dapat diidentifikasi oleh pembeli dan penjual.sehingga menciptakan nilai bagi keduanya (Schultz, 2000). Menurut Susanto dan Wijanarko, merek adalah suatu nama atau simbol yang melekat pada suatu produk atau jasa dan menimbulkan makna atau asosiasi psikologis yang mengarah pada kesimpulan bahwa merek adalah suatu identitas yang berupa nama atau simbol yang mempengaruhi proses pemilihan produk atau jasa, membedakannya dengan produk pesaing, dan mempunyai nilai bagi pembeli dan penjual (Susanto dan Wijanarko, 2004)
Merek dapat dipahami sebagai nama yang mewakili keseluruhan produk. Produk itu sendiri, layanan yang diberikan oleh produk tersebut, perusahaan yang memproduksi produk tersebut, dan hal-hal terkait lainnya. Kesemuanya itu membentuk suatu kesatuan yang diwakili oleh suatu simbol yang disebut merek (Rowley, 2004).
Merek yang memberi label pada suatu produk dan mewakili sesuatu yang dipasarkan menjadi penanda bagi produk tersebut dan juga yang membedakannya dengan produk lain. Merek sendiri berfungsi sebagai ukuran nilai, khususnya menggambarkan kekuatan nilai yang diberikan kepada pelanggan. Oleh karena itu, merek menggambarkan nilai yang ditawarkan dan memainkan peran penting bagi konsumen dalam pilihan mereka. Inilah sebabnya mengapa persaingan antar merek begitu besar saat ini. Merek dianggap sebagai aset paling berharga dari sebuah perusahaan. Merek memberikan kontribusi yang sangat penting terhadap berfungsinya suatu industri, apa pun bentuknya.
Merek memainkan peran yang berbeda-beda, antara lain:
a) Merek yang sukses dapat menjadi penghalang munculnya merek baru yang mewakili produk pesaing
b) Untuk membedakan dengan produk lain dan
c) Merupakan alat untuk membantu bisnis di seluruh dunia mencapai nilai ekonomi ( Rowley, 2008). Produk yang bagus tanpa kekuatan merek dan strategi pemasaran yang efektif tidak akan berpengaruh.
Biasanya jika seseorang cocok dengan suatu produk, maka ia tidak akan mudah beralih ke merek lain (Pages, 2001). Selain itu, merek juga sering dianggap sebagai identitas dari produk itu sendiri. Namun, kami tidak hanya fokus pada merek, kualitas produk dan pelayanan yang memuaskan juga harus diperhatikan. Semakin puas konsumen terhadap kualitas produk, maka semakin tinggi nilai komersial produk tersebut. Oleh karena itu, strategi merek adalah manajemen merek yang bertujuan untuk mengelola seluruh elemen merek yang berkaitan dengan sikap dan perilaku konsumen. Hal ini juga dapat dipahami sebagai sistem komunikasi yang mengelola semua titik kontak produk atau layanan atau organisasi itu sendiri dengan pemangku kepentingannya dan secara langsung mendukung strategi bisnis secara keseluruhan (Fatimah, Mohd Tajuddin, & Shakir, 2015; Rampl dan Kenning, 2014). Menurut Gelder (2005), strategi merek meliputi positioning merek, identitas dan kepribadian. Selain itu, menurut Schultz, komunikasi merek juga merupakan bagian dari strategi merek; Hal ini akan dijelaskan lebih rinci pada pembahasan selanjutnya (Schultz & Barnes, 2000). Pakar merek Subiakto Priosoedarsono menambahkan, pelemahan rupiah terhadap dolar akan mengguncang 4.500 perusahaan yang tenaga kerjanya hanya 2,1dari populasi Indonesia dan berkontribusi hingga 45% perekonomian, namun kita kurang siap menghadapi serangan tersebut. Produk luar negeri bisa mencapai 52,5 juta USD. UMKM ( Schultz & Barnes,2000)
UMKM memegang peranan yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia, baik dari segi jumlah unit usaha, penyerapan tenaga kerja, dan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB). Pada tahun 2011, jumlah UMKM mencapai 55,2 juta unit, artinya 99,9% sektor perekonomian didominasi oleh UMKM. Dengan angka tersebut, UMKM mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 101juta orang atau 86,6 dari total angkatan kerja sebanyak 117,5 juta jiwa dan menghasilkan produk domestik bruto (PDB) sebesar Rp4,303 triliun atau 57,9 dari total PDB kita, atau Rp 7.427. triliun(Sarwono, 2015).
Pentingnya Membangun Branding pada umkm
1. Membangun Loyalitas Konsumen
Ketika kamu berhasil membangun branding yang efektif, maka loyalitas pelanggan pun akan terbentuk. Karena nantinya pelanggan akan jauh lebih memilih merk yang memang sudah dekat dengan mereka dan punya reputasi yang baik.
Untuk jangka panjang, tentunya ini akan sangat berperan besar memastikan usahamu bisa selalu pelanggan kenali.
2. Menguatkan Citra Usaha
Citra usaha atau brand image adalah hal penting yang harus kamu perhatikan karena ini menyangkut pada kesan pertama pelanggan saat menilai usahamu. Tentunya kamu inginkan usahamu memiliki citra yang baik?
Pelanggan juga akan enggan untuk memilih produk dari UMKM yang citranya tidak baik. Untuk menciptakan citra yang baik inilah, kamu membutuhkan branding yang efektif dan juga konsisten.
3. Membedakan Diri dengan Pesaing
Dengan branding yang efektif, usaha yang kamu miliki bisa tampil beda dengan pesaing. Kamu bisa meyakinkan pelanggan agar mereka lebih memilih produk atau layanan yang kamu tawarkan daripada kompetitor.
4. Melindungi Usaha
Branding yang kuat juga bisa melindungi usaha secara hukum. Akan tetapi, kamu juga harus mendaftarkan merk dagang secara resmi ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dari Kementrian Hukum dan HAM RI.
5. Mempermudah Pemasaran Produk
Terakhir, branding UMKM yang kuat juga akan membantumu dalam pemasaran produk atau layanan. Karena ketika merek tersebut sudah konsumen kenal, maka minat mereka untuk membelinya juga akan menjadi jauh lebih besar.
Strategi Branding UMKM yang Tepat
Mengingat pentingnya membangun branding yang, Ada beberapa tips branding UMKM yang tepat dan efektif untuk dilakukan, seperti:
1. Tentukan dan Definisikan Identitas Brand
Identitas merek umkm sangat penting untuk kamu miliki supaya UMKM bisa lebih terkenal dan melekat pada ingatan publik. Nah, identitas brand ini juga bisa terbentuk dari berbagai macam hal.
Mulai dari pilihan gaya font, logo, color set, tagline, dan lain sebagainya yang bisa menggambarkan UMKM mu. Selain itu, pastikan juga nilai usaha juga kamu cantumkan pada identitas brand ini.
2. Fokus Pada Konten
Ketika membangun brand, maka jangan lupa untuk memberikan konten yang tidak hanya menarik, tapi juga bermanfaat untuk pelanggan. Di era digital marketing saat ini, konten adalah segalanya.
Konten inilah yang akan menarik perhatian pelanggan sampai akhirnya mereka membeli produk atau menggunakan layananmu. Oleh karena itu, pastikan pada setiap konten yang kamu buat memiliki nilai manfaat bagi audiens.
3. Buat Impresi UMKM Nomor 1
Langkah membangun merek UMKM selanjutnya adalah dengan membuat impresi kepada pelanggan bahwa produk atau layanan yang kamu tawarkan adalah yang terbaik.
Cara ini bisa membentuk impresi yang baik dan positif untuk usaha dalam jangka panjang. Untuk melakukannya juga tidak sulit. Kamu bisa memulainya dengan beberapa langkah seperti berikut:
-Memberikan daftar kelebihan produk ataupun merk
-Menampilkan produk dalam bentuk terbaik dan terlihat keren
-Cari kelemahan dari kompetitor dan tunjukkan bahwa produk atau layanan mu bisa menjawab kelemahan tersebut. Tapi ingat, jangan sampai terkesan merendahkan dan meremehkan pesaingnya
-Tingkatkan keterjangkauan masyarakat terhadap brand dengan promosi yang luas.
4. Pastikan Memberi Kualitas yang Baik
Sebagus apapun strategi branding UMKM yang kamu miliki, tidak akan ada artinya jika produk atau layanan tidak berkualitas. Karena pada akhirnya, kualitas lah yang akan menentukan apakah pelanggan kembali atau tidak. Selain itu, kualitas yang baik juga akan membangun citra dan reputasi UMKM yang baik dalam jangka panjang. Jika sudah memiliki reputasi kualitas yang baik, maka akan jauh lebih mudah menarik pelanggan dan membangun loyalitas pelanggan.
5. Menjalin Partnership
Salah satu strategi branding UMKM di era digital yang efektif adalah dengan menjalin kerjasama atau partnership. Bentuk dari partnership ini pun juga sangat bermacam-macam.
Mulai dari social campaign, affiliate marketing, sponsorship, loyalty program, dan influencer. Kamu bisa memilih salah satu dari bentuk kerjasama tersebut yang paling sesuai dengan budget dan juga kebutuhan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI