Mohon tunggu...
arfankhoeri
arfankhoeri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Arfan Khoeri adalah seorang mahasiswa berbakat yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Teknologi (STT) NF. Dengan semangat belajar yang tinggi, Arfan memiliki minat besar dalam bidang desain dan bisnis. Hobi desainnya mencakup eksplorasi kreativitas melalui berbagai media visual, sementara ketertarikannya pada dunia bisnis mendorongnya untuk terus mempelajari strategi dan inovasi baru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

transformasi digital mengubah pendidkan global

19 Desember 2024   09:46 Diperbarui: 19 Desember 2024   09:46 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ransformasi digital mengubah pendidikan global, membuka peluang besar sekaligus tantangan. Pendidikan jarak jauh memungkinkan akses belajar di daerah terpencil, namun keterbatasan infrastruktur digital memperburuk kesenjangan pendidikan. Ketimpangan ini terasa di banyak negara berkembang, di mana koneksi internet yang stabil dan perangkat teknologi masih menjadi barang mewah.

Selain itu, kurangnya interaksi tatap muka memengaruhi perkembangan sosial dan emosional anak. Siswa kehilangan kesempatan untuk belajar melalui pengalaman langsung, seperti diskusi kelompok atau kerja sama dalam proyek. Hal ini dapat mengurangi kemampuan mereka dalam membangun hubungan interpersonal, yang merupakan keterampilan penting untuk masa depan.

Guru dan orang tua juga menghadapi tekanan besar. Guru dituntut untuk cepat beradaptasi dengan teknologi baru tanpa pelatihan yang memadai, sementara orang tua harus menjadi fasilitator pembelajaran di rumah. Beban ini semakin berat bagi keluarga yang memiliki keterbatasan waktu atau sumber daya.

Namun, tantangan ini membuka ruang untuk inovasi. Investasi dalam infrastruktur digital menjadi kebutuhan mendesak. Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk menyediakan akses internet yang cepat dan terjangkau bagi semua wilayah. Pelatihan intensif untuk guru juga harus menjadi prioritas, sehingga mereka dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam pembelajaran.

Pendekatan hibrida—menggabungkan pembelajaran daring dan tatap muka—dapat menjadi solusi jangka panjang. Model ini memungkinkan siswa menikmati fleksibilitas teknologi sambil tetap mendapatkan manfaat dari interaksi sosial langsung. Selain itu, dukungan psikososial harus diberikan kepada siswa dan guru untuk mengatasi stres dan tekanan akibat perubahan ini.

Kolaborasi antar pihak menjadi kunci untuk mengatasi tantangan ini. Pemerintah, institusi pendidikan, masyarakat, dan sektor swasta perlu bekerja bersama untuk memastikan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan langkah-langkah ini, kita dapat menciptakan sistem pendidikan yang tidak hanya merespons kebutuhan saat ini, tetapi juga mempersiapkan generasi mendatang untuk menghadapi dunia yang terus berubah.

Pendidikan adalah jembatan menuju masa depan. Dengan beradaptasi dan berinovasi, kita dapat memastikan bahwa setiap anak memiliki akses ke pendidikan berkualitas yang mereka butuhkan untuk berkembang dan berkontribusi pada dunia yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun