Mohon tunggu...
MUHAMMAD ARFANI
MUHAMMAD ARFANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Arfan sudah vaksin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan antara Pedagang Kopi Keliling dengan Kedai Kopi Modern

27 Januari 2023   16:28 Diperbarui: 27 Januari 2023   16:49 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.nativeindonesia.com/kiwari-farmers-bandung/

Kopi adalah minuman hasil seduhan biji yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Ada dua jenis pohon kopi yang sangat terkenal secara umum yaitu Kopi Robusta dan Kopi Arabika. Kopi pertama kali ditemukan di Ethiopia, Afrika Timur, pada abad ke-9. Sedangkan di Indonesia sendiri sejarah kopi dimulai karena pendudukan belanda pada tahun 1696.

Menurut data International Coffe Organization (ICO), Indonesia menjadi negara dengan konsumsi kopi terbesar kelima di dunia. Jumlanya sebanyak 5 juta  kantong berukuran 60 KG. Maka dari itu sudah tidak asing lagi apabila kita melihat kedai kopi ataupun para pedagang kopi keliling yang menjual kopi instan di pinggir jalan dengan sepeda atau pun gerobak dan segala cemilan yang dipajang nya,

Bagi para supir taksi maupun ojek online/pangkalan pedagang kopi keliling sudah menjadi sahabat bagi mereka. mereka siap melayani masyarakat Indonesia di bidang kafein. Hanya dengan uang 3-5 ribu rupiah mereka dapat menunggu orderan dengan menikmati kopi dan cemilan. Berbeda dengan Kedai Kopi Modern saat ini, rata-rata pengunjung dari kedai kopi merupakan Mahasiswa atupun pelajar SMA, mereka yang mengunjungi kedai kopi untuk menikmati kopi sambil mengerjakan tugas maupun hanya berbincang dengan teman.

Harga yang ditawarkan oleh kedai kopi pun berbeda dengan pedagang kopi keliling, yaitu sebesar 25.000,-hingga 50.000,-lebih. Kenapa harga kopi di kedai lebih mahal? karena biji kopi yang digunakan adalah biji kopi dengan kualitas terbaik sehingga harganya sudah pasti tidak sama dengan yang ada di pedagang kopi keliling. Pendapatan perhari pun berbeda antara pedagang kopi keliling dengan kedai kopi. Omzet yang didapat oleh pedagang kopi keliling  Perhari rata-rata Rp 400.000, dan paling besar sehari Rp 800.000," ujar salah satu pedagang kopi dilansir Alonesia.com

https://www.nativeindonesia.com/kiwari-farmers-bandung/
https://www.nativeindonesia.com/kiwari-farmers-bandung/

Sangat berbeda dengan pendapatan kedai kopi, dilansir dari detikfinance.com seorang pebisnis muda, pemilik Kiwari Coffe Bandung, Irfan Rahadian Sudiyana, jebolan S2 Jurusan Suistinable International Agriculture (SIA) Gottingen University, Jerman, ini mengaku dalam sehari dirinya bisa mengantongi omzet Rp 2 juta.

SOURCE:

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3548679/banyak-anak-muda-buka-kedai-kopi-berapa-untungnya

https://id.wikipedia.org/wiki/Kopi

https://www.alonesia.com/jakarta/pr-1916233965/penghasilan-pedagang-kopi-keliling-di-jakarta-fantastis-netizen-ngeri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun