Mohon tunggu...
Arfany Cahya Sakti
Arfany Cahya Sakti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia

Banyak belajar, belajar banyak. Belajar bekerja untuk keabadian

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Final Champions 2023 Istanbul: Wakil Premier League vs Serie-A Part 5, Siapa Lebih Unggul?

10 Juni 2023   20:10 Diperbarui: 10 Juni 2023   20:12 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 https://Instagram.com/uefachampionsleague

Dini hari nanti akan tersaji final Liga Champions Eropa (UCL) 2023 yang akan mempertemukan wakil Inggris Manchester City dan Italia yang diwakili Inter Milan. Manchester City lolos ke final setelah berhasil menekuk Real Madrid dengan agregat 5-1. Sedangkan Inter Milan berhasil menyudahi perlawanan rival sekotanya yaitu AC Milan dengan agregat 3-0.

Pertemuan klub Liga Inggris dan Italia di final Liga Champions bukan terjadi untuk kali pertama. Tercatat sebelumya empat pertemuan wakil Inggris dan Italia di final Liga Champions Eropa.

Wakil mana yang lebih unggul ketika bertemu di final Liga Champions? Mari lihat rekor pertemuan klub asal Inggris dan Italia di final Champions.

1. Liverpool menang setelah adu penalti melawan As Roma pada Liga Champions Eropa 1984

Final Liga Champions Eropa tahun 1984 mempertemukan As Roma dan Liverpool, partai puncak tersebut lebih menguntungkan untuk i Giallorossi lantaran diselenggarakan di Stadio Olimpico markas As Roma.

Laga sama kuat 1-1 membuat pertandingan harus dilanjutkan sampai adu penalti. Kiper Liverpool Bruce Grobbelaar tampil gemilang menggagalkan dua penendang As Roma, sekaligus mengukuhkan The Reds sebagai Raja Eropa 1984 dan menambah koleksi trofi kuping besar menjadi empat kala itu.

2. Juventus memperoleh Gelar Pertama Champions usai mengalahkan Liverpool tahun 1985.

Pemain Juventus Michel Platini menjadi menjelma sebagai pahlawan dalam laga ini, sebab gol tunggalnya melalui titik pinalti mengantarkan I Bianconeri menyabet gelar pertama Champions nya.

Laga Final yang di helat stadion Heysel, Brussel Belgia itu diwarnai dengan tragedi berdarah. 

Kejadian bermula ketika para pendukung Liverpool mencoba merangsek masuk ke tribun fans Juventus, tak ayal membuat hal tersebut membuat dinding stadion yang saat itu over kapasitas runtuh sehingga menyebabkan 39 orang tewas yang didominasi fans Juventus. Dampak dari tragedi Heysel 1985 membuat klub liga Inggris dikenakan sanksi untuk bermain di kompetisi Eropa selama 5 tahun.

3. Liverpool bertemu Ac Milan dalam partai final Liga Champions Istanbul 2005

Pertandingan ini berlangsung dengan intensitas yang tinggi, AC Milan berhasil unggul lebih dahulu lewat gol cepat Paolo Maldini dan dua gol dari Herman Crespo membuat AC Milan menutup babak pertama dengan keunggulan.

Babak kedua Liverpool tampil lebih menyerang dalam durasi 6 menit Liverpool berhasil mencetak tiga gol penyeimbang lewat Steven Gerrard, Vladimir Smicer dan Xabi Alonso sekaligus memaksa pertandingan berlanjut sampai babak adu pinalti. Dan pertandingan ini ditutup dengan epik comeback setelah Liverpool berhasil menang lewat titik putih sekaligus menambah koleksi trofi Champions mereka untuk kelima kalinya.

4. Pembalasan dendam final Champions AC Milan kontra Liverpool tahun 2007

AC Milan berambisi membalas dendam atas terhadap Liverpool di partai final Champions 2005. Mereka tak ingin hasil pahit di final Liga Champions 2 tahun sebelumnya terulang.

Hasilnya pemain AC Milan mendominasi sepanjang jalannya pertandingan dan berhasil mencetak dua gol melalui Filippo Inzaghi. Dari kubu Liverpool hanya berhasil membalas satu gol yang dicetak oleh Dirk Kyut di babak kedua.

Hal tersebut membuat AC Milan meraih gelar Champions yang ketujuh sekaligus membalaskan dendamnya di final Champions 2005.

5. Manchester City vs Inter Milan di final Champions 2023

Wakil tim Inggris dan Italia kembali bertemu pada final Liga Champions 2023 untuk yang kelimanya. Manchester City datang dengan membawa tren positif setelah menjuarai Primer League dan FA Cup sekaligus berambisi mencapai Trofi perdana Champions nya. 

Pep Guardiola tidak ingin anak asuhannya gagal seperti final Liga Champions 2021 kontra Chelsea. 

Sementara itu kubu Inter Milan berambisi untuk menambah koleksi Trofi Champions mereka yang ke empat kalinya. Kali terakhir I Nerazzurri menjadi juara Liga Champions pada tahun 2009/2010 sekaligus menyabet treble winner.

Dari empat pertemuan terdahulu wakil tim Inggris dan Italia di final Champions, kondisi berimbang alias masing-masing memperoleh dua gelar.

Fakta menariknya adalah Final Champions 2023 antara Manchester City kontra Inter Milan akan di helat kembali di kota Istanbul. Yang mana diketahui bersama Istanbul menjadi saksi mata perwakilan tim Inggris (Liverpool) berhasil mengalahkan perwakilan tim Italia (AC Milan) pada final Champions tahun 2005. 

Apakah Istanbul akan kembali berpihak pada wakil Inggris atau sebaliknya? Patut kita saksikan bersama!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun