"betul Wan, kamu sendiri kok tumben pagi-pagi sudah berangkat"
Wanda hanya terdiam dengan pertanyaan dari Rina. Lalu perbincangan tersebut terhenti hingga Bus datang menjemputnya, ia bersyukur ketika pertanyaan Rina memasuki pikiran, ia bergegas menuju dalam bus dan beruntungnya ia tak berbeda rute.
Ia memandangi langit dengan medekapkan telinganya bersama musik yang mengiringi perjalanan ke kantor yang berada di pusat kota, tiba ditempat kerja tepat pukul 06.30, Wanda langsung menghidupkan laptopnya melanjutkan pekerjaannya yang belum selesai kemarin. Lalu datang atasannya menyapa dan menanyakan perihal pekerjaan yang kemarin.
 Wanda hanya dapat menganggukkan kepala, atasannya mengatakan jika ia butuh dengan filenya itu untuk meeting nanti siang, lalu ia segera mengerjakan pekerjaan itu dengan cepat, karena ia takut kehilangan pekerjaannya, terlagi saat ini mencari pekerjaan sangat susah mau tak mau ia harus segera mungkin menyelesaikannya.
Sekitar jam 8 pagi file tersebut langsung dikirimi ke atasannya, dan ia bergegas menuju ruangan meeting karena ia juga dibutuhkan untuk proyek perusahaannya yang menurut atasannya sangat penting untuk masa depan perusahaan itu, saat menuju ruangan meeting ia tak sengaja bertemu dengan Andra di lorong lobi kantornya, lelaki yang ia kagumi sedari dulu.
Namun Wanda hanya dapat melihatnya dari kejauhan namun saat pandangannya sedang menuju sang lelaki, tanpa disengaja Wanda yang terpana dengan ketampanan Andra sampai-sampai ia menabrak Wahyu yang saat itu juga sedang membawa makanan untuk para karyawan yang ada disana, Wanda meminta maaf atas kecerobohannya. "maaf aku tak sengaja" namun pria itu tak menggubrisnya dan ia hanya mengatakan "hati-hati lain kali".
Kemudian saat di ruang meeting ternyata telah penuh dengan beberapa klien dan staff manajer, ia mempresentasikan proyek itu dihadapan seluruh atasannya, beberapa pertanyaan yang diajukan ia dapat dan sanggup hadapi, selang 1 jam setelah meeting yang penting itu atasannya mengatakan jika proposalnya diterima, lalu atasannya Pak Bobby menaikkan gajinya bulan ini.
Ekspresi wajahnya yang gembira dan cukup senang dengan perkataan Pak Bobby, kemudian Pak Bobby juga akan menaikkan jabatannya dari karyawan kontrak menjadi karyawan tetap betapa kegirangan sang gadis itu mendengarnya, mungkin hari ini adalah hari yang terbaik baginya.
Kemudian waktu istirahat kantor datang, ia berjalan menuju kantin untuk membeli beberapa makanan untuk dilahap, lalu saat ia sedang menyantap makanan, ia didatangi oleh Andra yang memberikan ucapan selamat atas kenaikan jabatan, Wanda terdiam dengan senyuman manisnya. Waktu pulang kantor tiba, diantara antrian Transjakarta, berdesakan dengan orang ramai yang membawakan lelah dengan hari ini
Setelah bekerja di kantor ia lekas menuju cafe yang berada di dekat rumah melanjutkan pekerjaannya sebagai barista disana, Jam 6 sore ia tiba, tanpa disangka cafe yang tempat ia bekerja ternyata sudah ramai dengan para remaja dan kaum sosialita.
Rekan kerjanya menyapanya dan memberitahukannya jika orang yang Wanda suka sedang kencan diatas bersama wanita lain, Wanda yang mendengarnya ia tak peduli memang ia tahu tentang Andra yang sering mengencani dengan wanita lain, makanya ia tak mau mengatakan sejujurnya jika ia memiliki perasaan dengan lelaki itu.