Mohon tunggu...
Arfan Maulana palippui
Arfan Maulana palippui Mohon Tunggu... Penulis - Partikel paling peling kecil dari mimpi yang menyukai biru laut dan pekat kopi.

Pernah menjadi mahasiswa asing. Sekarang tidak menjadi apa-apa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Untuk Aleppo

18 Desember 2016   12:22 Diperbarui: 18 Desember 2016   12:40 2031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asap mengepul dilangit Aleppo 

tanah lapang yang luas 

Menjadi lautan darah 

Kota yang tadinya begitu sibuk 

Pelan-pelan runtuh menjadi puing-puing. 

 

Kesedihan apa lagi yang mesti kita lukiskan ?

 

Ketika seorang bocah menyaksikan sendiri

bagaimana gemuruh senjata 

Meluluhlantahkan keluarganya

Kita boleh menangis

Seperti aku ketika menulis puisi ini 

 

Tapi untuk siapakah air mata itu ?

 

253 warga sipil, 49 jiwa

diantaranya adalah anak kecil

yang Telah menjadi korban 

Dan telah berangkat ke hadirat pencipta 

membawa sisa-sisa kepedihan 

Sebagai bukti kesaksian 

 

Arwah mereka mungkin

tak pernah paham

Ketika kobaran api dan letusan senjata 

Memporakporandakan  kota 

ketika perang harus membantai,

anak-anak tak berdosa.

 

Perang telah menjadi wajah beku 

Dengan serangkai debu,

darah dan air mata.

Menyatu dan berkumpul.

 

Maka, saat membaca puisi ini 

Ketuklah kembali hati nurani 

253 manusia terkapar dalam hati 

Damaikanlah Aleppo kami 

Amin..... 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun