Seorang ibu harus memilih untuk menuruti tuntutan sosial atau tuntutan anak kandungnnya
Seorang pengasuh harus memilih satu dari puluhan anak yang diasuhnya
Seorang bapak menghadapi pilihan untuk percaya pada mimpi atau pragmatis saja
Seorang dokter harus memlih untuk setia pada janji atau setia pada diri
Seorang pendidik harus memilih kebahagiaan dirinya atau anak menantunya
Seorang istri dihadapkan pada pilihan cintanya pada suami atau anaknya
Ini adalah delapan kisah tentang kehidupan, delapan cerita tentang pilhan. Tentang seorang lelaki yang berprofesi sebagai dokter aborsi. Seperti sebuah berlian dengan delapan sisi, delapan kisah di dalamnya adalah pantulan dari kehidupan satu orang. Kisah delapan orang terkait karena pilihan satu orang. Karena manusia bukan sebuah pulau yang hadir sendiri, pilihanmu bukan milikmu saja.
Resensi:Â
Delapan Sisi adalah novel yang ditulis oleh delapan orang penulis, novel ini berisi cerita-cerita pendek yang disatukan, meski ditulis oleh delapan penulis, cerita dalam novel memiliki alur utama atau benang merah yang sama, yakni tentang pilihan. Masing-masing penulis memiliki satu chapter dengan pemeran yang berbeda tetapi masih berkesambungan. Masing-masing bab menonjolkan alur utamanya yakni pilihan, semua pemeran dihadapkan dengan pilihan hidupnya masing-masing.
Pilihanmu bukan milkmu saja, terkadang kita hanya memikirkan dampak dari pilihan kita untuk diri kita sendiri, tetapi tidak memikirkan dampak pilihan kita bagi orang lain yang bahkan mungkin saja ada yang merasa rugi karena piihan kita.
Pada bab pertama buku ini, Rini, pemeran utama pada bab pertama, diberi pilihan antara cinta atau masa depan. Sejak kecil ia bermimpi menjadi ahli hukum, ia adalah anak yang ambis mengejar mimpinya, tetapi sejak mengenal Rendy, ia terasa berbeda. Mereka berdua menjalin hubungan sampai Rini terungkap mengandung anak Rendy di luar nikah. Rini dihadapkan dengan pilihan mempertahankan kandungannya atau mengejar mimpinya menjadi ahli hukum, dan Rini memilih untuk menggugurkan kandungannya dengan aborsi, dan mengejar mimpinya menjadi ahli hukum.