Mobile web diakses oleh perangkat seluler dengan space yang terbatas. Bayangkan jika dalam space yang terbatas tersebut, bermunculan plug in semisal flash dan juga java yang cukup ramai. Siapapun akan merasa terganggu dan bahkan sangat tidak nyaman saat mengakses mobile web. Bisa jadi pula tidak tersedia perangkat flash atau java dalam ponsel pengguna yang berarti munculnya plug in atau pop up tersebut sama sekali tidak berguna. Karena itu seringkali pengguna mobile web akan menutup munculnya plug ini atau pop up ini.
Desain yang responsif
Penting bagi sebuah mobile web untuk membuat desain yang responsif. Pasalnya melalui desain responsif ini, seorang web developer akan membuat sebuah website yang dapat dilihat dalam berbagai ukuran perangkat berbeda. Selain itu desain web yang responsif juga untuk memastikan kebutuhan para pengguna dari layout hingga gambar yang lebih fleksibel. Sehingga pengunjung merasa lebih mudah mengaksesnya.
Memasukkan video YouTube ke dalam mobile web menjadi hal terakhir dari 7 hal yang harus di perhatikan untuk optimasi website di mobile. Langkah ini untuk memberikan solusi kepada para pengunjung yang kesulitan menyaksikan langsung video dari perangkat selulernya.Â
Karena sebenarnya, YouTube sendiri telah memiliki kode embed yang diatur sedemikian rupa sehingga responsif terhadap mobile web. Disarankan untuk mengunakan tag HTML 5 khusus animasi. Juga video embedding yang sesuai dengan banyak perangkat.
Contoh Hasil yang baik adalah Sandholiday website Sewa Bus Murah di Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H