Setelah 11 tahun melanglang buana ke berbagai kota, kejuaraan sepak bola wanita paling bergengsi di Indonesia, Kartini Cup ke-12 akhirnya tiba di Jepara.
Gelaran Kartini Cup ke-12 tentunya berlangsung dengan semangat yang berbeda dari kota-kota sebelumnya.
Sebab, Jepara merupakan kota kelahiran dari tokoh pahlawan nasional R.A Kartini yang dikenal sebagai pelopor emansipasi bagi kaum perempuan di Indonesia.
Terbukti, acara pembukaan kejuaraan Kartini Cup ke-12 di Stadion Kamal Junaidi, Rabu (7/8/2024) sore, berlangsung sukses dengan penuh keakraban.
Hal itu tak lepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jepara serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara.
Ketua Yayasan Olahraga Kartini Cup (YOKC), Ahmad Tandjung menilai, penyelenggaraan Kartini Cup ke-12 di Kabupaten Jepara merupakan pilihan yang tepat. Ia mengaku takut berdosa jika pihaknya tidak menggelar kejuaraan tersebut di Jepara.
"Sudah tepat Kartini Cup yang ke-12 dilaksanakan di Jepara karena Jepara merupakan Bumi Kartini, tempat lahirnya pahlawan nasional RA Kartini," kata Tanjung saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Kartini Cup ke-12 2024.
"Saya hanya takut berdosa jika tak menggelar Kartini Cup di Jepara. Tak menginjakkan menginjakkan kaki di Bumi Kartini Cup sedangkan namanya kita pakai. Namanya kita pakai tapi tak kenal tempat lahirnya, beliau adalah tokoh nasional, beliau adalah tokoh pahlawan emansipasi wanita," sambungnya.
Tandjung juga mengatakan, tak menutup kemungkinan Kartini Cup ke-13 tahun 2025 nanti, akan kembali memilih Jepara sebagai lokasi pertandingan yang akan berlangsung tingkat nasional.
"Insyaallah pada tahun berikutnya saran dari ketua Askab PSSI akan kita pertimbangkan di Jakarta nanti dari hasil kejuaraan yang ke-12 ini. Insyaallah tahun 2025 nanti bisa lebih meriah lagi dan mungkin akan kita selenggarakan tingkat nasional dari seluruh provinsi di Indonesia. Jadi kita hadirkan di Bumi Kartini ini minimal 20 provinsi," jelas Tandjung.
"Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada Pemkab Jepara, Dispora dan Askab PSSI Jepara yang sudah begitu meriah menyambut kami disini," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Askab PSSI Jepara, Abdul Aziz mengaku bangga bisa dipercaya menggelar kejuaraan sepak bola wanita di Jepara. Ia juga berharap Kartini Cup yang ke-13 kembali digulirkan di Kabupaten Jepara.
"Ini suatu kebanggaan bagi kami karena selama ini kami hanya menyelenggarakan sepak bola pria, wanitanya Baru kali ini. Dengan momentum ini kami juga berharap untuk bisa menggelar yang ke-13 dan nanti akan lebih kita matangkan karena ini baru awal dan mohon maaf kalau ada banyak kekurangan," ungkap Aziz.
Aziz juga memastikan bakal terus fokus melakukan pembinaan dan menggelar sejumlah kejuaran untuk kemajuan sepak bola di Kabupaten Jepara.
"Dan untuk teman-teman Askab kabupaten Jepara ini adalah momentum yang baik untuk kita semua. Untuk sepak bola di bawah umur sudah diserahkan Dispora kepada Askab kita juga tiga kali selalu masuk ke final dan baru juara tahun 2024. Harapan kami dengan adanya kejuaraan sepak bola wanita ini, sepak bola di kabupaten Jepara semakin menggeliat," ujarnya.
Tak lupa Aziz juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang turut andil mensukseskan kejuaraan sepak bola wanita Kartini Cup ke-12 yang berlangsung di Kabupaten Jepara.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mensukseskan kejuaraan sepak bola wanita Kartini Cup ke-12 di Jepara," pungkasnya.
Sebagai informasi, Kejuaraan Kartini Cup ke-12 tahun 2024 yang berlangsung di Jepara diramaikan oleh enam tim, tiga tim dari Jepara, yakni Persib Banyuputih, Ninas Jepara, dan Srikandi Bangsri.
Sedangkan tiga tim lainnya yang merupakan wakil dari Semarang, yakni PSIS Woman Semarang, Ratanika Semarang, dan Putune Simbah Kendal.
Perjalanan panjang dan perjuangan Yayasan Olahraga Kartini Cup (YOKC) sebagai salah satu operator kompetisi sepak bola khusus wanita di Indonesia memang tak bisa dipandang sebelah mata.
Terbukti, Kartini Cup sudah banyak mengorbitkan sejumlah pemain yang saat ini memiliki nama besar di dunia sepak bola wanita, baik klub maupun Timnas Indonesia.
