Mohon tunggu...
Arfa Gandhi
Arfa Gandhi Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalistik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://www.kompasiana.com/arfa18 Berkarya itu bahagia

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Perhatian Khusus untuk Atlet Israel di Olimpiade 2024 Paris, Perlu atau Tidak?

26 Juli 2024   22:59 Diperbarui: 26 Juli 2024   22:59 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prancis harus menerapkan protokol keamanan yang super ketat pada perhelatan Olimpiade 2024 di kota Paris.

Bahkan, Prancis juga harus bekerja ekstra keras dengan kembali menurunkan puluhan ribu pasukan keamanan berlapis dari berbagai satuan tugas, butut dari situasi mencekam yang mendadak terjadi di lokasi opening ceremony Olimpiade 2024.

Lalu ada apa dengan situasi di kota Paris yang tiba-tiba mendadak mencekam ?

Lewat berbagai informasi, situasi mencekam yang terjadi di kota Paris terjadi karena adanya aksi protes dari masyarakat Prancis terhadap keikutsertaan atlet Israel di Olimpiade 2024.

Unjuk rasa ini dilakukan oleh masyarakat Prancis dampak dari aksi brutal yang dilakukan pemerintah Israel terhadap warga Palestina.

Sebenernya, tingkat keamanan berlapis yang diberikan kepada para atlet Israel oleh pihak penyelenggara sudah diberlakukan saat menjalani pertandingan.

Salah satunya saat pertandingan cabang olahraga sepak bola putra antara Timnas Israel melawan Mali di stadion Parc des Princes di Paris, Rabu, (24/7/2024) lalu.

Pada laga itu, stadion Parc des Princes memang terlihat dipenuhi oleh penonton. Sayangnya kehadiran mereka bukan untuk mendukung, melainkan untuk melontarkan cemoohan dan membentangkan bendera Palestina saat pemain Israel menyanyikan lagu kebangsaannya.

Aksi protes yang dilakukan oleh masyarakat Prancis dan sejumlah wisatawan dari berbagai negara yang hadir di Paris, usai beredarnya pernyataan Menteri Dalam Negeri Prancis, Grald Darmanin beberapa waktu lalu, saat menjawab komentar anggota parlemen (MP) dari partai radikal kiri La France Insoumise, Thomas Portes.

Saat itu, Darmanin mengatakan bahwa atlet Israel sudah memiliki bakat perlakuan khusus. Pernyataan ini diberikan oleh sang Mendagri sebagai bentuk sindirannya kepada negara yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu.

Pasalnya, bakat perlakuan khusus yang dimaksud oleh Darmanin adalah pengamanan selama 24 jam dari aparat Prancis yang diberikan kepada Israel.

Ternyata apa yang diungkapkan Darmanin benar terjadi. Tak sedikit masyarakat Prancis yang turun ke jalan menyuarakan aksi boikot terhadap atlet Israel di Olimpiade 2024 Paris.

Meski begitu Darmanin tetap memastikan kalau atlet Israel akan mendapatkan perlakuan khusus dengan perlindungan berlapis 24 jam selama berlangsungnya gelaran Olimpiade 2024.

"Perlakuan ini kami terapkan karena isyarat antisemitisme dalam komentarnya (Portes) terhadap Israel sangat jelas." kata Darmanin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun