Opening ceremony Olimpiade 2024 Paris bakal digelar dengan cara yang berbeda dari biasanya. Hal ini dilakukan demi memberikan sebuah momen yang berkesan dan tak terlupakan dalam rangkaian kegiatan pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Pasalnya, sejak pertama kali bergulir di Athena, Yunani pada tahun 1896 hingga terakhir kali berlangsung di Beijing, Tiongkok tahun 2022 silam, pembukaan Olimpiade selalu digelar dengan hal yang sama, yakni berkeliling lintasan atletik dalam stadion.
Sebagai negara yang dipercaya menjadi penyelenggara perhelatan Olimpiade tahun ini, Prancis berani memberikan warna baru dengan kesan yang berbeda pada pembukaan nanti, dimana para atlet dan ofisial dari 206 negara yang tampil di Olimpiade 2024 Paris, akan ambil bagian dalam pawai perahu berkeliling Sungai Seine yang memiliki peranan penting dan saksi bisu dari berbagai peristiwa sejarah di Prancis.
Dalam pawai perahu tersebut, para atlet terbaik dari seluruh penjuru dunia akan menyusuri Sungai Seine dari Jembatan Austerlitz melewati bangunan-bangunan ikonik Paris seperti Katedral Paris Notre-Dame, Esplanade des Invalides, Museum Louvre, Grand Palais hingga Menara Eiffel sejauh 6 km.
Dan ini akan menjadi yang pertama kalinya dalam sepanjang sejarah upacara pembukaan Olimpiade berlangsung di luar stadion.
Pihak penyelenggara juga memastikan acara pembukaan Olimpiade Paris 2024 akan mendapat pengamanan ketat dari 45.000 polisi dan petugas paramiliter, serta 10.000 tentara dan 20.000 penjaga swasta.
Selain itu, pembukaan Olimpiade Paris 2024 juga dilindungi oleh ribuan penembak jitu yang sudah ditempatkan di setiap titik sepanjang rute acara.
Bahkan, kapal angkatan laut lengkap dengan para penyelamnya juga sudah bersiaga sejak beberapa hari yang lalu untuk mencari bahan peledak dan upaya penyusupan dari dalam air.
Sementara itu sebanyak 85 kapal yang ikut dalam parade dan kapal lainnya yang berada di sepanjang rute juga tak luput dari pemeriksaan petugas penjinak bom dan anjing pelacak.
Tak hanya itu saja, demi mensukseskan jalannya acara pembukaan Olimpiade 2024, Prancis juga menunjukkan totalitasnya dengan menerapkan zona larangan terbang selebar 150 kilometer di sekitar Paris.
Aturan menghentikan atau mengalihkan semua penerbangan akan diberlakukan satu jam sebelum upacara pembukaan Olimpiade dimulai.
Prancis juga meyakini acara pembukaan pesta olahraga terbesar di dunia ini bakal dihadiri sekitar 300.000 penonton, baik penduduk lokal maupun wisatawan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
