Mohon tunggu...
Arfa Gandhi
Arfa Gandhi Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalistik

Berkarya lewat sebuah tulisan

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Bibit Siklon Bakal Guyur Langit Pulau Jawa

17 Juli 2024   17:12 Diperbarui: 17 Juli 2024   17:24 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bibit Siklon Tropis/Tribunnews

Bibit Siklon Tropis kabarnya kembali mendekati wilayah Jabodetabek setelah terkahir kali mampir ke Ibu Kota pada tahun 2002 silam.

Apa itu Bibit Siklon Tropis ?

Siklon Tropis merupakan sebuah fenomena alam yang berhubungan dengan kondisi buruknya cuaca akibat dari gumpalan awan besar yang dapat menimbulkan angin puting beliung serta turunnya curah hujan hingga berhari-hari.

Tak hanya itu saja, Siklon Tropis juga mampu menciptakan sebuah gelombang besar yang sangat berpotensi menenggelamkan sebuah kapal.

Menurut Peneliti BRIN, Dr. Erma Yulihastin, jika di lihat lewat citra satelit, Pulau Jawa sudah ditutupi awan Siklon Tropis meski jenisnya masih siklonik vorteks. Namun tetap harus waspada dengan kembali terjadinya bencana banjir tahun 2002 jilid 2.

"Yang jelas faktor penyebabnya ada, jadi harus waspada banjir jilid II," ujar Dr. Erma Yulihastin saat ditanya soal potensi banjir lima tahunan di Jakarta.

Menurut sejarah, 90% siklon tropis sangat mematikan jika mencapai daratan dan vertical wind shear di sekelilingnya yang akan menghasilkan angin tornado.

Selain itu, siklon tropis juga dapat berubah pola menjadi siklon tropis Kirrily dimana akan menghasilkan hujan deras yang disertai dengan angin kencang.

Siklon tropis Kirrily juga sempat meneror langit Indonesia di pulau Jawa pada tahun 2002 silam, dimana kala itu terjadi fenomena hujan deras dengan waktu yang cukup lama.

Tercatat, saat itu hujan deras turun mengguyur langit pulau Jawa, khususnya wilayah Jakarta selama lima hari, tepatnya pada tanggal 26 Januari hingga 1 Februari 2002 silam.

Tingginya curah hujan kala itu juga membuat air sungai meluap ke jalan hingga terjadinya banjir di beberapa wilayah Jakarta. Bahkan ada genangan yang mencapai ketinggian 5 meter.

Tercatat ada 42 Kecamatan dengan 168 Kelurahan di Jakarta terendam banjir dengan total genangan air mencapai 16.041 hektare atau 24,25 persen dari luas DKI Jakarta.

Korban meninggal akibat banjir kala itu sebanyak 21 orang dan warga yang mengungsi mencapai 381.266 jiwa.

Fenomena itu juga menjadi angka curah hujan harian tertinggi setelah sebelumnya sempat terjadi 150 tahun yang lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun