Mohon tunggu...
Astukah Resti Dirindari
Astukah Resti Dirindari Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger

Membaca suka tantangan dan ingin terus berkarya dan mengabadikan dalam sebuah buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kenapa Aku Pasrah

27 April 2023   21:03 Diperbarui: 27 April 2023   21:04 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh : Astukah Resti Dirindari

Duduk di antara tikungan sepi

Anganku terus melaju menembus mimpi 

Coretan kehidupan mulai ku susun dalam jemari

Mencari senggang hari yang kadang tak pasti.

Di sudut birunya langit yang ku tatap 

Tanganku berharap bisa mendekap 

Kurasakan damai itu semakin dekat

Tetapi semua tak sempurna harap.

Aku tertunduk lesu...

Di atas warna coklat tanah yang ku pijak 

Perjalanan waktu terus melesat

Hingga langkahku terus tersengal. 

Kenapa dengan Aku...

Terombang-ambing dalam pelik pikiran

Menghunuskan pedang kekesalan 

Menancapkan bimbang dalam lelah. 

Kenapa Aku pasrah... 

Di tengah pertempuran batin yang terus berkecamuk

Sementara waktu pantang berhenti 

Dan mungkin akan meninggalkanku seorang diri.

Batam,27 april 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun