Mohon tunggu...
Astukah Resti Dirindari
Astukah Resti Dirindari Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger

Membaca suka tantangan dan ingin terus berkarya dan mengabadikan dalam sebuah buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Luapan Rindu Sang Semeru

10 Desember 2022   15:06 Diperbarui: 10 Desember 2022   15:12 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karya: AsReDi, S.S 

Manusia-Manusia...

Menapaki cinta sang Maha Karya...

Gemah Ripah ijo royo-royo...

Di tanah subur tentrem kahanane...

Di atas Mahameru kidung cinta begitu mempesona...

Manusia berlomba membangun tahta...

Atas nama cinta mereka mengeruk segala yang ada...

Mahameru merana di atas keserakahan manusia...

Dulu tempat ini penuh kidung kidung ilahi..

Dulu tempat ini terawat cinta yang suci ...

Kini semua semakin gersang...

Pohon yang teduh di sana kini juga sudah tumbang...

Mata air yang biasa kau teguk kini semakin berkurang...

Aku rindu...

Aku ingin engkau mendengar kerinduanku...

Dengarlah wahai manusia...

Dengarkan dentuman detak jantungku...

Lihatlah asap yang mengepul di dahiku...

Aku sudah tak bisa membendung lagi..

Lihat air mata ku mendidih menggenangi kota kotamu...

Luapan rinduku dari sang Mahameru...

Agar engkau kembali ke jalan TuhanMu...

Untukku untuk kita...

Batam, 10 Desember 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun