Mohon tunggu...
Astukah Resti Dirindari
Astukah Resti Dirindari Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger

Membaca suka tantangan dan ingin terus berkarya dan mengabadikan dalam sebuah buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rasaku

10 September 2022   21:02 Diperbarui: 10 September 2022   21:05 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan....

Jika rasaku  tak bisa ku artikan dengan kata-kata 

Jika rasaku tak bisa mengkiaskan segala yang ada

Ijinkan hamba tetap berpijak di sini,

Menunggu takdirMu yang jelas pasti.

Tuhan...

Bila mata ini terus melihat,

Bila telinga ini terus mendengar,

Bila mulut ini terus berucap,

Tapi tangan ini tak mampu berbuat.

Tuhan...

Dosakah hamba yang terus meratap,

Di keheningan malam ketika semua mata terlelap,

Luruh hatiku tak mampu terucap,

Karena rasa yang kusimpan begitu berat.

Tuhan...

Cobaan di negeriku kini semakin berat,

Manusia yang terhormat menjadi laknat,

Mereka yang diamanat berkhianat,

Bagaimana rasa ini tidak semakin berat.

Karena ...

Aku hanya memiliki rasa

Aku hanya rakyat biasa 

Aku tak mampu berbuat apa 

Selain bersimpuh kepada yang Maha Kuasa.

Asredi

Batam,10 September 22 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun