Jurnal ini adalah jurnal akhir sebelum libur hari raya idulfitri 1444 H tiba. Jurnal ini banyak memberikan pembelajaran baru bagi saya. Terutama dalam mengajarkan diri menjadi pemimpin pembelajaran yang bijaksana dan berpusat pada kebutuhan murid, sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD).
Dalam mempelajari modul ini, kami Calon Guru Penggerak (CGP) konsisten menggunakan alur MERDEKA dalam pembelajarnnya. Alur ini terdiri dari: 1) Mulai dari Diri; 2) Eksplorasi Konsep; 3) Ruang Kolaborasi; 4) Demonstrasi Kontekstual; 5) Elaborasi Pemahaman; 6) Koneksi Antar Materi; dan 7) Aksi Nyata.
Pada jurnal ini, saya menggunakan model refleksi yang dikembangkan oleh Ash dan Clayton (2009) dan diberi nama Description, Examination, and Articulation of Learning atau disingkat DEAL. Dalam model ini, Description memiliki refleksi pengalaman dengan menceritakannya dengan unsur 5WIH (what, when, where, why, who and how). Sedangkan bagian Examination memiliki arti sebagai analisis pengalaman dengan membandingkannya terhadap tujuan/ rencana yang telah dibuat sebelumnya. Pada bagian Articulation of Learning, fase ini menjelaskan hal-hal yang dipelajari dan rancangan untuk perbaikan di masa mendatang.
Inilah deskripsi model refleksi yang saya tuliskan pada jurnal kali ini. Yuk, ikuti perjalanan saya dalam menapaki modul 3.1 tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin ini. Salam Guru Penggerak!
DESCRIPTION
Modul 3.1 ini bercerita tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin. Secara khusus, modul 3.1 diharapkan dapat membantu CGP untuk mampu: 1) Menjelaskan tentang konsep sekolah sebagai institusi pembentukan karakter dan nilai-nilai kebajikan sebagai acuan utama dalam pengambilan keputusan berbasis etika sebagai seorang pemimpin pembelajaran; 2) Melakukan praktik pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin; 3) CGP dapat mengidentifikasi jenis-jenis paradigma dilema etika yang dihadapi oleh dirinya sendiri maupun orang lain, termasuk di dalamnya menunjukkan sikap reflektif, kritis, kreatif, dan terbuka dalam menganalisis dilema tersebut, serta dapat memilih 3 prinsip yang dapat dilakukan untuk membuat keputusan dalam dilema etika; 4) CGP dapat menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang diambil dalam dilema etika dengan bersikap reflektif, kritis, dan kreatif dalam proses tersebut.
Mengapa modul 3.1 ini secara khusus memiliki tujuan-tujuan detail? Hal ini dilakukan agar didapatkan kompetensi lulusan (CGP) yang secara aktif menetapkan tujuan, membuat rencana, dan menentukan cara untuk mencapainya dalam meningkatkan kompetensi dan kematangan dirinya. Hal ini dimaksudkan agar CGP nantinya mampu menggerakkan komunitas sekolah untuk bersama-sama mengembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid dan berlandaskan nilai-nilai kebajikan universal.
Untuk mencapai tujuan dan kompetensi lulusan CGP tersebut, dibuatlah alur pembelajaran MERDEKA. Alur pembelajaran ini dirancang dari Kemdikbud-Ristek RI sebagai cara bagaimana agar pendidik yang mengikuti program ini bisa menjadi pemimpin yang bisa tepat dalam pengambilan keputusan dengan berbasis nilai-nilai kebajikan. Alur ini terdiri dari: 1) Mulai dari Diri; 2) Eksplorasi Konsep; 3) Ruang Kolaborasi; 4) Demonstrasi Kontekstual; 5) Elaborasi Pemahaman; 6) Koneksi Antar Materi; dan 7) Aksi Nyata.
Dalam pendalaman materi ini, selain CGP, ada keterlibatan Fasilitator, yaitu Ibu Guslaini, selama pembelajaran berlangsung (1 s.d 17 April 2023) di semua alur. Selanjutnya, ada pula keterlibatan Pengajar Praktik/ PP, yaitu Ibu Sri Mulyani saat Pendampingan Individu 4 (Selasa, 4 April 2023) untuk mengobservasi praktik pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran sosial emosional (PSE) dan penerpaan budaya positif pada praktik mengajar tersebut. Selain itu, ada pula peran Instruktur Nasional, yaitu Yetti Maiharni pada saat alur Elaborasi Pemahaman (Kamis, 13 April 2023) yang mengonfirmasi dan mendalami materi modul 3.1.
EXAMINATION
Pada pembelajaran modul 3.1 ini, kami mempelajari materi, kasus, dan menganalisis pengambilan keputusan dari kasus-kasus yang disajikan pada pembelajaran, yaitu pada alur Mulai dari Diri dan Eksplorasi Konsep. Termasuk juga menyepakati kasus yang diangkat untuk didiskusikan pada alur Ruang Kolaborasi.