Untuk modul 3.1, kami baru saja memasukinya pada alur Mulai dari Diri dan Eksplorasi Konsep. Dalam modul ini, kami dipersiapkan menjadi pemimpin pembelajaran, yang dalam hal ini diberikan materi awal yaitu tentang pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin.
EXAMINATION
Pada jurnal transisi ini, kami membumikan esensi praktik coaching melalui Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antar Materi dan diakhiri dengan Aksi Nyata pada diri kami. Pada alur DK, kami kembali memperbaiki hal-hal yang masih kurang pada saat praktik di Ruang Kolaborasi dan memperkuatnya serta memvalidasi materi di alur Elaborasi Pemahaman bersama instruktur nasional.
Setelah tahap Elaborasi Pemahaman, CGP melakukan Koneki Antar Materi. Alur ini adalah fase konklusi dan menghubungkan materi coaching dengan materi-materi sebelumnya, serta membuat refleksi berdasarkan pemahaman yang dibangun selama modul 2.3. Pada alur ini, CGP diberikan indikator-indikator yang harus dijelaskan dan saya memilih menuliskannya pada web kompasiana.com.
Baca: Koneksi Praktik Coaching terhadap Kontrol Penyelenggaraan Pendidikan
Pada fase Aksi Nyata, kami mempraktikkan pembelajaran modul 2.3 ini dengan pembelajaran supervisi dengan berpikir melalui paradigma coaching. Saya merasakan fase ini begitu complicated, karena ada beberapa praktik lapangan yang harus kami kerjakan di tengah bulan puasa.
Alur Aksi Nyata ini fokus mempraktikkan rangkaian supervisi akademik dengan menggunakan paradigma berpikir coaching, serta melakukan refleksi terhadap praktik supervisi akademik tersebut pada Pendampingan Individu 5 di bulan Mei 2023. Dalam pelaksanaannya, tahap ini didokumentasikan (rekam) dan dipublikasikan di Youtube dan Platform Merdeka Mengajar.
Video: Bukti Hasil Karya Aksi Nyata Coaching untuk Supervisi Akademik (Pra Observasi dan Observasi)
ARTICULATION OF LEARNING
Coaching pada tahap akhir modul 2.3 ini membelajarkan CGP sebagai supervisor. Materi-materi yang telah dipelajari pada modul ini semuanya terdapat pada alur Eksplorasi Konsep. Pada Eksplorasi Konsep ini, materi-materi yang dipelajari yaitu, konsep coaching secara umum, coaching dalam konteks pendidikan, paradigma berpikir dan prinsip coaching, kompetensi inti coaching dan TIRTA (Tujuan umum, Identifikasi, Rencana aksi, dan Tanggung jawab) sebagai alur percakapan coaching, serta supervisi akademik dengan paradigma berpikir coaching. Semua materi ini diulas dan diulang dalam wujud diskusi dan praktik lapangan.
Untuk di modul 3.1, kami baru saja mempelajari materi sekolah sebagai institusi moral, prinsip-prinsip etika, dilema etika dan bujukan moral. Selain itu, ada pula materi prinsip pengambilan keputusan, 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan, dan materi lainnya yang akan saya bahas lebih lanjut pada jurnal selanjutnya.
Akhirnya, saya kembali berterima kasih kepada Ibu Guslaini selaku Fasilitator, Ibu Sri Mulyani selaku Pengajar Praktik, dan rekan-rekan CGP7 Kab. Belitung Timur yang sudah menjadi mitra belajar bersama. Dalam penerapanan praktik coaching ini, saya akan melakukannya sebagai upaya kontrol diri dan kontrol sosial di sekolah. Hal ini bisa dalam pengejawantahan supervisi akademik, PSE, dan hal-hal urgen lainnya. Tentunya keterampilan ini juga berguna sebagai landasan dalam pelaksanaan praktik modul 3.1, yaitu pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H