Selain itu, dalam proses di alur MERDEKA ini terdapat pula Lokakarya 3 yang dilaksanakan pada Sabtu, 11 Maret 2023 di SMA Negeri 1 Manggar. Lokakarya 3 ini membahas pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan murid (pembelajaran berdiferensiasi) dan PSE bersama Pengajar Praktik dan rekan CGP.
SO WHAT? (ANALISIS PERISTIWA)
Materi Coaching untuk Supervisi Akademik menjadi materi yang penting bagi saya. Materi ini mengajarkan cara memanajemen organisasi melalui peran sebagai supervisor atau pengawas dalam pengendalian mutu pendidikan, baik itu secara akademik maupun harmonisasi iklim sekolah yang sehat secara sosial dan emosional. Coaching merupakan salah satu cara yang memberdayakan guru dan murid untuk menyelesaikan permasalahannya sendiri melalui eksistensi peran coach.
Pada fase Mulai dari Diri di alur MERDEKA, CGP merefleksikan pengalaman dan perasaan saat disupervisi oleh pimpinan, merefleksikan pengalaman mensupervisi rekan sejawat (jika pernah), dan merefleksikan makna supervisi bagi pengembangan profesi sebagai seorang pendidik. Pada Eksplorasi Konsep, CGP belajar tentang konsep coaching secara umum dan coaching dalam konteks pendidikan, belajar tentang paradigma berpikir dan prinsip coaching, belajar terkait kompetensi inti coaching dan TIRTA (Tujuan umum, Identifikasi, Rencana aksi, dan Tanggung jawab) sebagai alur percakapan coaching, serta belajar perihal supervisi akademik dengan paradigma berpikir coaching.
Dalam alur Ruang Kolaborasi, saya melakukan latihan praktik coaching bersama rekan CGP, diperkuat dengan praktik yang sama di alur Demonstrasi Kontekstual. Pada alur Elaborasi Pemahaman, tahap ini merupakan diskusi untuk mengonfirmasi hal-hal yang masih dianggap kurang dimengerti oleh para CGP. Dalam tahap ini dihadirkan instruktur nasional sebagai narasumber berpengalaman.
Setelah fase Elaborasi Pemahaman, CGP melakukan Koneki Antar Materi. Fase ini ialah fase menyimpulkan dan menjelaskan keterkaitan materi coaching dengan materi-materi sebelumnya dan membuat refleksi berdasarkan pemahaman yang dibangun selama modul 2.3 dalam berbagai media.
Untuk praktik coaching di modul 2.3 ini, pendalamannya ada pada fase Aksi Nyatanya bersama rekan sejawat di sekolah. Alur ini merupakan tahapan mempraktikkan rangkaian supervisi akademik dengan menggunakan paradigma berpikir coaching, serta melakukan refleksi terhadap praktik supervisi akademik tersebut. Dalam pelaksanaannya, tahap ini didokumentasikan (rekam) dan dijadikan arsip video di Youtube dan Platform Merdeka Mengajar.
NOW WHAT? (TINDAK LANJUT)
Dalam realita sosial, sekolah yang begitu berprestasi ataupun yang memiliki guru-guru berkualitas, sebenarnya tidak semua hal indah-indah tersebut manis seperti yang tercitrakan di media massa atau media sosial. Banyak hal-hal teknis dan non teknis menjadi bumbu-bumbu pedas, pedar, bahkan pahit dalam proses pendidikan di sekolah. Maka dari itu, setelah mempelajari materi coaching ini, saya berharap bisa menggunakan ilmu ini bukan untuk supervisi akademik saja. Namun, ihwal ini bisa diimplementasikan ketika berada pada PSE di sekolah dan juga masyarakat. Tentunya hal ini bukan untuk kalangan murid semata, namun untuk para pendidik yang merupakan akar pendidikan di sekolah.
Akhirnya, saya berterima kasih kepada Ibu Guslaini selaku Fasilitator, Ibu Sri Mulyani selaku Pengajar Praktik, dan rekan-rekan CGP7 Kab. Belitung Timur yang sudah berkolaborasi dalam pembelajaran coaching ini. Dalam penerapanan praktik coaching ini, saya akan melakukannya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di sekolah. Hal ini bisa terkait supervisi akademik, PSE, dan tentunya untuk menjaga stabilitas proses pendidikan di sekolah agar diperoleh mutu pendidikan yang bertahap progres. Tidak menutup pula praktik penyelenggaraan pendidikan ini bisa diterapkan di lingkungan keluarga dan masyarakat.