Mohon tunggu...
Akhdian Rep
Akhdian Rep Mohon Tunggu... -

Simply Citizen

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Agustusan, Merayakan Keragaman di Perth

22 Agustus 2015   18:49 Diperbarui: 22 Agustus 2015   18:49 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada banyak lomba disetiap perayaan hari kemerdekaan-17 Agustus. Paling populer tentu saja lomba panjat pinang, sering menjadi puncak acara perlombaan. Ada juga lomba saling gebuk bantal di atas tiang menyilang diatas air, ini  kalau di dekat hunian ada sungai, kali atau kolam renang. Lalu ada lomba balap karung & lomba makan kerupuk. Lomba ini juga tidak pernah sepi peminat. Lomba lainnya seperti lomba memasukkan paku atau pensil kedalam botol & lomba lari membawa kelereng dalam sendok. Daftarnya sangat panjang kalau disebut satu persatu.

[caption caption="Bangga menjadi manusia Indonesia"][/caption]

[caption caption="Lomba makan kerupuk"]

[/caption]

Moment perayaan hari kemerdekaan di Indonesia memang selalu menjadi pesta rakyat. Orang-orang biasa menyebutnya Agustusan, sebutan yang melambangkan tradisi yang selalu berulang dari tahun ke tahun disetiap bulan yang sama, Agustus. Banyak orang tumbuh dengan tradisi lomba Agustusan ini, entah di tingkat RT, RW, Desa, Kelurahan atau Kecamatan. Siklus tahunan yang membuat kebiasaan ini pelan-pelan menjadi budaya, tertanam ke dalam memori bawa sadar dan selalu dirindukan.

[caption caption="Lomba balap karung"]

[/caption]

Kerinduan yang kadang dibawa sampai jauh ke tanah manca. Tidak heran, perkumpulan-perkumpulan masyarakat Indonesia di Perth menggagas untuk menyelenggarakan lomba. Lomba yang sekaligus merayakan keragaman. Bagaimana tidak, Perayaan ini muncul dari simpul-simpul perkumpulan dengan bermacam latar belakang. Perkumpulan keagamaan seperti Muhammadiyah & PPIP (Perkumpulan Pengajian Indonesia di Perth), perkumpulan kemahasiswaan seperti AIPSSA (Association of Indonesian Postgraduate Students & Scholars in Australia), perkumpulan etnis seperti MSWA (Mitra Sunda Western Australia), ASWA (Aceh Society of Western Australia) & Bonapasogit, perkumpulan ikatan alumni seperti IA-ITB dan Perkumpulan Karyawan Indonesia di Perth Australia (KIPAS). Perkumpulan-perkumpulan yang membawa identitasnya masing-masing lalu melebur, membangun potret Indonesia di rantau.

[caption caption="Lomba lari balon berpasangan"]

[/caption]

Kerenanya nuansa merah putih, begitu terasa saat berada di Lapangan Kent Street Senior High School, tempat lomba Agustusan digelar. Semangat perayaan hari kemerdekaan juga belum hilang, meski tanggal 17 sudah berlalu. Semangat yang sama dibawa saat mengikuti lomba, sebagaimana layaknya lomba Agustusan di Indonesia. Hanya saja kali ini tanpa lomba panjat pinang.

[caption caption="Lomba memasukkan pensil kedalam botol "]

[/caption]

Jikalau semua orang bisa tertawa lepas dan berlomba dengan semangat, itu adalah refleksi dari pelepasan rasa rindu akan suasana perayaan hari kemerdekaan di tanah air. Merasakan kembali menjadi manusia Indonesia, tanpa sekat.

[caption caption="Indonesia selalu dihati "]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun