Tembang macapat dandanggula:
Angayahi kardi. (Ayo kita bekerja)
Datan kendhat pembanguning desa. (Tak henti membangun desa)
Binudi murih becik. (Bergerak demi kebaikan)
Supaya tansah maju. (Supaya semakin maju)Â
Ngupakara karang lan kitri. (Mengolah sawah ladang)
Guyub rukun tumandang. (Bekerja dengan rukun)
Asengkut gumregut. (Penuh semangat)
Temah daya tata harja handayani. (Mencapai kesejahteraan bersama)
Murah sandhang pangan yekti. (Hingga murah sandang pangan)
Jro kutha desa desa... (Seluruh desa dan kota). Â
(Menjelang Fajar)Â
Wus meh raina sumirat bang ing wetan prenahe.
(Hampir menjelang pagi fajar merekah di timur).
Para tani wiwit mangkat anggaran sawah.
(Para petani mulai berangkat mengolah sawah).
Amanggul pacul nggaru luku anggarap kebonne.
(Memanggul cangkul, bajak, dan garu mengolah kebunnya).
Andalidir anglur selur tan ana pedhote.
(Bekerja demikian tiada henti).
Gliyak gliyak angliyak tansah rame ing gawe.
(Selalu penuh semangat dalam bekerja).
Sesambene tetembangan laras lelagone.
(Sambil bernyanyi penuh kegembiraan).
Mungguh pedahe wanci ngundhuh tikel pametune. (Apalagi saat panen yang melimpah).
Subur makmur murah sandhang pangan wekasane.
(Subur dan sejahtera pada akhirnya berkelimpahan sandang pangan).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI