Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menikmati Teh Lokal di Kafe Teh

11 Desember 2024   08:23 Diperbarui: 11 Desember 2024   10:47 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah melakukan pembayaran konsumen diajak menuju ruang dan tempat duduk yang jumlahnya terbatas dan cukup eksklusif. Setiap tempat duduk modelnya berbeda.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Sekitar sepuluh kemudian barulah teh dan penganan pesanan diantar customer service dengan cara agak berbeda dengan kafe-kafe lain. Gayanya seperti para abdi dalem menghadap para bendara atau juragan pada masa lalu. Ini yang membuat saya agak kikuk.

Saat menyajikan customer service menjelaskan tentang rasa teh dan bila dirasa kurang bisa ditambah dengan teh yang belum disedu.

Teh minuman disajikan dalam satu cangkir dan satu teko ditambah setengah toples kecil teh yang belum disedu. Tidak ada tambahan gula dan creamer atau pengental.

Cukup eksklusif. (Dokumen pribadi)
Cukup eksklusif. (Dokumen pribadi)

Hal yang cukup berbeda dan menarik dari kafe teh ini adalah tidak ada wifi gratis dengan alasan konsumennya kelas menengah.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun