Terik mentari hingga tengah hari cukup membuat badan terasa begitu gerah.Â
Di salah satu sudut sebuah pasar di Bantul saya membeli es dawet sekedar melepas dahaga setelah bersepeda sambil menikmati sepinya jalanan karena pengaruh pemilihan kepala daerah 2024.
Saat penjual es dawet menyerahkan mangkok tampak jarinya tak ada bekas tinta ungu tanda telah melakukan pencoblosan.
Saat saya tanya apakah belum mencoblos, dengan tersenyum ia menjawab tidak mencoblos karena bukan warga tempat tinggal sementara di sini.
Si penjual es dawet ini berasal dari daerah Jawa Barat.Â
Maunya, dia ikut serta mencoblos tetapi untuk beaya pulang sangat besar. Bisa menghabiskan pendapatan seminggu berjualan es dawet. Belum lagi oleh-oleh untuk keluarganya.
0 0 0
Tak berbeda jauh di sebuah pedukuhan yang sedang diadakan pembangunan sebuah klaster perumahan. Hari ini semua pekerja atau tukang batu tidak bekerja seperti biasanya.
Mereka libur karena ada pilkada. Tetapi mereka tidak pulang untuk mencoblos dan tetap tinggal di bedengan tempat mereka menginap sehari-hari selama pembangunan.
Para pekerja yang kebanyakan dari kota paling utara Jawa Tengah enggan pulang karena faktor mahalnya beaya transportasi.
0 0 0
Selasa sore atau sehari sebelum pelaksanaan pilkada, saat penulis membeli MMC di pusat pertokoan Yogyakarta agak terkejut dengan logat Jawa Timur seorang karyawati. Ia warga sebuah pelosok di Kertosono yang merantau ke Yogya untuk bekerja di sebuah toko hape dan aksesorisnya .
Saat dia memasang MMC di hape, penulis bertanya apakah tidak pulang untuk pilkada memilih gubernur baru.
Jawaban hampir serupa namun intinya sama: tak ada uang untuk pulang.
Dan yang paling mengejutkan ada embel-embel 'siapa pun yang terpilih tak ada pengaruhnya dalam dirinya'.
0 0 0
Situasi dan kondisi yang dihadapi setiap orang yang terdaftar sebagai pemilih berbeda.Â
Menjadi warga negara yang bertanggungjawab dengan ikut serta dengan mencoblos kadang menjadi pilihan sulit.
Sesulit memahami anggota legislatif dan kepala daerah yang membuat kebijakan yang tidak berpihak pada masyarakat sepenuhnya.Â
Lupa pada janji-janji yang diucapkan saat kampanye.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI