Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mahalnya Pesta Perkawinan di Desa

23 November 2024   20:23 Diperbarui: 25 November 2024   17:42 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana dengan hiburan pesta perkawinan?

Paling sederhana menanggap seni tradisional, misalnya: jaran kepang, bantengan, pencak silat, elekton tunggal, dan layar tancap. 

Dua jenis terakhir ini sudah jarang lagi.

Pesta perkawinan dengan hiburan seni Bantengan dan pengantin perempuan ikut berjoget. | Dokumen pribadi 
Pesta perkawinan dengan hiburan seni Bantengan dan pengantin perempuan ikut berjoget. | Dokumen pribadi 

Jika ada dana yang cukup, hiburan yang sering ditanggap yakni: tayub, wayang kulit, orkes dangdut, ludruk, dan ketoprak.

Tayub dan dangdut paling sering terlihat.

Bila yang mengadakan pesta dari keluarga mampu justru lebih heboh lagi.

Ada tari tradisional saat pengantin masih di pelaminan dan dilanjutkan dangdut.

Hari selanjutnya masih ada tayub untuk para lansia atau ludruk.

Pelaminan kosong di hari ketiga. | Dokpri 
Pelaminan kosong di hari ketiga. | Dokpri 

Berapa dana yang dibutuhkan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun