Duduk diam selama 7-16 jam perjalanan dengan kereta api memang membosankan. Apalagi jika pergi sendiri saja.
Berbincang dengan sesama penumpang di sebelah belum tentu mereka berkenan.
Bagi yang pergi bersama teman atau keluarga tentu ada yang diajak bicara apa pun topiknya.Â
Bila mungkin bergurau sambil tertawa-tawa sedikit riuh. Tak masalah apalagi jika gerbong tak terisi penuh. Â
Ada juga yang bermain game di hape.Â
Bagi mereka yang naik kereta api untuk tugas luar kota biasanya mengisi waktu dengan mengerjakan tugas di laptop.
Ada juga lebih banyak mengisi waktu dengan membaca. Termasuk di antaranya penulis sendiri.
Bacaan lebih banyak dari berita online seperti Kompas.id, Kompas.com, Kompasiana, dan tentu saja buku cetak.Â
Tentang membaca buku di kereta api sebenarnya kita bisa menyontoh para wisatawan dari mancanegara.Â
Ini sering penulis lihat di kereta api dan KRL Bandara Yogyakarta Internasional Airport. Hanya saja mereka keberatan jika difoto.
Membaca selama perjalanan dengan kereta api sambil duduk bukanlah sesuatu yang luar biasa.Â
Bagaimana jika membaca saat naik KRL Jogya-Solo dengan berdiri karena tidak mendapat kursi?Â
Peristiwa cukup unik ini, penulis lihat di Stasiun Tugu Yogyakarta. Seorang penumpang KRL asyik membaca sambil berdiri di pintu masuk gerbong.
Tampaknya dia begitu tegar dan kuat walau kadang terdesak penumpang lain.
Ia terus saja membaca. Luar biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
