Enam puluh tahun lalu, seorang pemuda ganteng nan enerjik mengucapkan janji perkawinan:Â
Di hadapan Allah, imam, orangtua, para saksi, dan segenap umat beriman yang hadir di sini, saya: Tjiptadinata Efendi, dengan setulus hati menyatakan bahwa saya memilih engkau
Rosalina menjadi istri saya.
Saya berjanji untuk setia mengabdikan diri kepadamu dalam untung dan malang, di waktu sehat dan sakit.
Saya mengasihi dan menghormati engkau sepanjang hidup saya.
Sesaat kemudian, seorang gadis cantik nan sederhana juga mengucapkan janji:
Di hadapan Allah, imam, orangtua, para saksi, dan segenap umat beriman yang hadir di sini, saya: Roselina, dengan setulus hati menyatakan bahwa saya memilih engkau Tjiptadinata Efendi menjadi suami saya.
Saya berjanji untuk setia mengabdikan diri kepadamu dalam untung dan malang, di waktu sehat dan sakit.
Saya mengasihi dan menghormati engkau sepanjang hidup saya.
0 0 0
Imam pun memberkati dengan tanda salib lalu berseru: