Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Si Cantik Penjual Es Degan di Hutan Jati Caruban

16 Agustus 2024   12:00 Diperbarui: 22 Agustus 2024   05:55 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah pemakaman lawas tepi hutan jati di Gunung Kidul. | Dokpri 

Dengan perlahan Parto menoleh ke arah Si Mbak tersebut. Ternyata sudah tidak ada lagi selain seorang perempuan tua yang duduk sambil mengupas bawang merah.

"Hla... Mbaknya kemana Bu?"

"Ganti baju mau pulang ke Karangjati. Mau ngantar?"

Belum sempat Parto menjawab, tetiba matanya dikejutkan Si Mbak keluar dari warung sambil berjalan pelan. 

Kini ia mengenakan celana bluejean ketat model pensil, kemeja putih, serta rambut terurai. Dalam benak Parto penampilan Si Mbak bagaikan bintang film Sharon Stone dalam film western The Quick and The Dead.

0 0 0

"Kalo Mas ke arah Solo lewat Sarangan saya mau nunut." Kata Si Mbak spontan.

"Boleh... boleh...," jawab Parto sumringah.

"Berapa Bu?" Kata Parto sambil mengeluarkan dompet untuk membayar es degan.

"Ah ga usah. Ganti ongkos ngantar."

"Dagang ya dagang Bu jangan ada yang gratis." Desak Parto sambil memberikan selembar dua puluh ribuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun