Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Si Cantik Penjual Es Degan di Hutan Jati Caruban

16 Agustus 2024   12:00 Diperbarui: 22 Agustus 2024   05:55 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah pemakaman lawas tepi hutan jati di Gunung Kidul. | Dokpri 

Perjalanan panjang siang hari dari Malang untuk menjemput istrinya di Bantul sungguh melelahkan. 

Di tepi hutan jati di Caruban, Parto pun istirahat di sebuah warung kecil penjual minuman-makanan ringan, dan cinderamata layangan.

Sambil menyeruput es degan, Parto memperhatikan dua buah layangan bergambar Kuntilanak dan burung hantu. 

"Apa ada yang beli layangan seperti ini, Mbak?" tanya Parto pada penjual es degan  yang juga menjual layangan tersebut.

"Ya ada saja untuk kenangan," jawab si penjual agak cuek.

"Sayang sekali Kuntilanaknya  berderai air mata darah. Coba kalau tersenyum tentu lebih menarik."

"Menarik seperti aku ya, Mas..." jawab Si Mbak sambil menoleh dan tersenyum ke arah Parto.

"Ha... ha... ha... iya..." sahut Parto sambil meneruskan seruputan es degan.

Tetiba Parto terkesiap membayangkan wajah Si Mbak mirip wajah perempuan yang tergambar di layangan hanya saja rambut panjangnya digelung dan daster yang dikenakan motif polkadot.

Layangan di hutan. | Dokumen pribadi 
Layangan di hutan. | Dokumen pribadi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun